Ada yang panggil dian, ada yang panggil ayu, ada yang panggil eka, ada yang panggil merdeka, ada yang panggil wati' ARGGGHKKK!! DONT! paling sebel deh di panggil dengan nama wati, kok kesannya kayak terlalu pure daerah banget : D aku kan skarang dah gaul, hehe ..
Hobi saya, makan coklat, dan HUNTING.
Ya, we would talk about HUNTING!
Aku sama sekali ngga tau apa yang ada dalam pikiran kalian, waktu ngebaca BLOG aku yang geje ini : P
Selalu ada foto, foto and foto ...
Hehe, iyaah . Abisnya keinginan untuk jadi model nggak kesampaean, makanya memperkaya kemampuan diri dengan hunting pribadi ajaaah :) hehehe
Hunting kali ini mengambil lokasi yang nggak jauh-jauh amat dari Kota kita tercinta, KOTA PALU.
Di daerah sekitaran STQ, kalian yang pada ngampus di UNTAD pasti tau, dimana itu daerah STQ itu .
Yang jelas tempatnya deket dengan padang teletubies yang pernah aku ceritain di postingan sebelumnya.
Tema kali ini adalah mengenai Cold City Woman, yang bekerja menjadi intel agen sejenis FBI yang ditugaskan untuk mengevakuasi tempat kejadian perkara, dimana sebelumnya terjadi bentrokan abis-abisan antara teroris dan kepolisian di lokasi tersebut.
Nah, nggak tau juga sih apakah kesan cerita itu bisa kalian tangkap melalui jepretan2 foto berikut ini,
simak aja hasilnya, dan komentari sendiri ...
(investigasi di mulai)
"Tuk...tuk...tuk..." suara langkah kaki terdengar diantara kesunyian yang tercipta di lokasi itu.
Seseorang dengan langkah tegap membelah panasnya terik matahari yang menyambar halaman ber-semen (#asal)
Seseorang dengan langkah tegap membelah panasnya terik matahari yang menyambar halaman ber-semen (#asal)
( Hanya puing-puing yang tersisa)
"Tempat ini benar2 hancur" Pikir perempuan itu.
(Berpikir)
"Tempat ini benar-benar misterius, dan aku harus mencari kebenaran dari kasus ini"
(Masih berpikir) Part II
"Kemana para teroris itu pergi? Apakah mereka masih jauh? Kalo mereka lari pake kaki, kemungkinan mereka masih dekat,
Tapi kalo mereka naek becak kemungkinan mereka singgah di pangkalan becak,
Ato mereka naik ojek? Tapi apa mereka punya uang buat bayar ojek? Kalo mereka nggak punya uang, aku siap utuk ngasih pinjaman, yaah.. itung2 beramal..."
Tapi kalo mereka naek becak kemungkinan mereka singgah di pangkalan becak,
Ato mereka naik ojek? Tapi apa mereka punya uang buat bayar ojek? Kalo mereka nggak punya uang, aku siap utuk ngasih pinjaman, yaah.. itung2 beramal..."
(bangunan ini ternyata sangat tinggi)
"Wow, nggak aku sangka bangunan ini tinggi banget, kalo aku ngelompat kira-kira bisa kayak Jackie Chan nggak yah?"
(Pengen nyoba)
"Aku bosan jadi FBI, aku pengen jadi wanita kuliner... tapi ortu nggak setuju, mending aku lompat aja deh ..."
(Investigasi tangga)
"Eh, nggak jadii lompat di jendela, kayaknya lompat di tangga lebih terhormat dan lebih asyik deh "
(Melihat tangga)
"Huh, nggak jadi deh... kayaknya tangganya kurang oke, soalnya udah lapuk gitu... lagian tinggi banget, hiii ngeriii"
(galau)
Akhirnya si wanita kecapean sendiri dan terduduk di tangga mikirin nasibnya. "Aku nggak tau harus berbuat apa lagi... galau deh eke"
(segar kembali)
Si wanita pun akhrnya teringat pada misi awalnya, "Yah, dari pada pusing... mending kembali ke misi sebelumnya, mencari jejak para teroris"
(optimis)
Aku sangat optimis mencari jejakmu wahai teroris, akan ku tangkap kau dengan "Abrakadabra"
(menemukan titik cerah)
"Aku semakin dekat dengan jejakmu wahai teroris, I get YOU!!! hahaha"
(Mengamati)
"Aku yakin aku pasti berhasil, dan aku akan naik pangkat, dan gajiku akan naik, hahahahahah"
(Conclusion)
"Aku tahu dimana keberadaan kalian. Hati-hati saja dalam melakukan pergerakan... karena aku hanya sejengkal jauhnya dari kalian. Tunggu saja aksiku selanjutnya!!!"
(SMILE*)
"Akhir kata, saya ngucapin makasih untuk kebersamaan kalian dalam investigasi saya kali ini. Kita akan ketemu lagi dalam episode selanjutnya, masih dalam Dian Si Bocah Hunting : D"
PLOK ... PLOK ... PLOK ... *Tepuk tangan yang keras, pemirsa!!!