Sabtu, 10 Mei 2014

Permainan yang 'in dahulu kala

Pernahkah kita mengingat kembali, permainan-permainan yang sering kita mainkan waktu semasa kecil?
1. Permainan Kelahar/ Gobak Sodor
2. Permainan Kadende
3. Permainan Lompat tali (baik yang di lompati atau yang diayun-ayun)
4. Permainan Benteng
5. Permainan Petak Umpet
6. Main Kelereng
7. Main Kasti
8. Main angkat rok

Hahahaha, ya permainan yang terakhir itu memang sedikit ganjil, memang nyata adanya. Momen masa kecil nggak lepas dari permainan itu.
Entah kenapa-dan apa sebabnya- Permainan itu digandrungi oleh anak-anak pada persekitaran umur ketika duduk di bangku kelas 1-3 SD.

Saya pikir hanya di SD saya saja yang ngetrend permainan tersebut di kala itu. Tapi ternyata seorang teman kuliah saya, sebut saja *belanga*,
Jadi si *belanga ini menceritakan kisahnya ketika dia di masa SD, (sebenarnya nggak tau awalnya kenapa sampai si Belanga ini mau menceritakan kisah ini sama kita--saya)

Bermula dari sebuah masa kecil yang begitu indah dengan seragam putih merahnya.
seperti biasa dalam pergaulan, ada saja beberapa anak lelaki yang menyatakan diri mereka sebagai anak usil yang bahagia melihat penderitaan teman mereka.
Beberapa teman si belanga ini sewaktu istirahat tiba-tiba mengangkat rok nya si Belanga, dan alhasil Belanga pun menangis sampai pulang.

Hari ini memang semuanya biasa-biasa saja, tapi keesokan harinya:
Belanga muncul dengan menggunakan sebuah style anti angkat roh yang bener-bener aman.
Dia make androk (semacam celana putih dalaman untuk perempuan yang pake renda-renda) yang kepanjangan sampai lewat dari rok merahnya (hehehe, jangan2 punyanya mamanya) :p
Hahaha, hal itu menjadi pengalaman yang gak terlupakan buat Si belanga, dan setiap kali si belanga menceritakan hal itu dia selalu saja tertawa-tawa.

Mungkin kalo mau dibandingkan sama sekarang, apa yang dialami Belanga itu juga termasuk pelecehan. Tetapi hal itu dilakukan oleh teman seumurannya yang (mungkin) belum mengerti arti perbuatannya itu.
Beda dengan kasus sodomi yang lagi marak sekarang, kalo itu emang bener dah terbukti pelecehan akhibat pedofilia.
Jika mau diingat2 sebenarnya sebagian besar generasi muda sebenarnya-sadar ato tidak pernah mengalami pelecehan. Sekarang gimana andilnya orang tua untuk mengantisipasi hal-hal yang bakal bisa merusak mental anak-anak itu? Mungkin seperti Si belanga? yang make rok daleman Mamanya yang kepanjangan biar gak gawat kalo diangkat2 roknya? hehehe :)
Lets think about it