Pertanyaan itu sebenarnya mempunyai dua efek yang berbeda pada masing-masing penerimanya.
Bisa saja orang yang ditanyai pertanyaan di atas akan menjerit senang, karena WELL akhirnya Si Ortu ngasih lampu hijau buat kawin.
Tapi tetap saja, pertanyaan semacam itu akan terlontar dari ortu yang melihat kalo anak mereka sudah mapan, dan sudah cukup siap untuk memasuki jenjang pernikahan.
Tapi efek yang kedua adalah, si anak memekik kaget, dan malah berseru, "Apa-apaan sih, Ma? Masih lama ah!"
Yah, efek seperti itu sudah biasa. Semuanya bergantung kepada pemahan dan pola pikir si anak sendiri.
Kalau buat Si Anak, Kawin itu adalah tujuan dalam hidup, pasti si doi oke-oke saja kalau disuruh menikah minggu depan. KENAPA SAMPAI SAYA BILANG TUJUAN?
Soalnya nih, aneh banget yaaa...
Kalau di saat-saat genting seseorang pasti akan nyeletuk seperti ini, "Aduh, Mamaa.... belum mau mati saya... saya belum kawin"
Tapi lucunya rata-rata kalimat mereka, menggunakan kata kawin. Jarang yang pake "Saya belum nikah"
Hahaha, yah entahlah refleks kali ye.
Jadi, seorang teman dekat saya sudah ditanyai sama Mamanya, kapan dia mau menyusul nikah? Berhubung seorang teman kampusnya sudah mau menikah dalam waktu dekat ini.
Dia sudah di semester akhir sih. Kuliahnya juga belum selesai benar, dapat pekerjaan pun cuma sampingan.
Yah, reaksi yang dia berikan adalah kaget.
Dia belum punya pacar. Dan tentu saja pertanyaan Mamanya itu sempat membuat dia shick beberapa detik.
Hal ini menyadarkan kami, kalo orang2 disekitar kami beberapa sudah mulai menikah satu persatu.
Ini bukan dunia SMP atau SMA lagi seperti dulu, ketika kami berbicara tentang perkawinan apalagi seks sangat dianggap tabu, dan justru jadi bahan lelucon.
Sekarang hal itu terjadi di sekitar kita. Mau nggak mau kita jadi sadar, kalo ternyata kita udah bertambah tua.
Seiring adik-adik kelas yang dulunya masih tarik-tarik ingus, atau lap ingus di kemeja seragamnya, kini sudah beranjak menjadi sosok remaja2 cantik, rambut hitam belah tengah, bahkan sudah pakai wedges pula, padahal masih SMA! yayaya, siapa yang mau larang orang bergaya, ya kan?
Hal itu juga membuat kita sadar, kalo artinya bakal bertambah pasokan hawa yang cantik di letting kita, dan hal itu membuat teori PERBANDINGAN rasio pasangan laki-laki-perempuan menjadi makin mengacam! Yaitu 3:1
Kalian pasti sudah pernah dengar hal ini,
Di dunia ini cewek lebih banyak dari pada laki-laki, jadi perbandingannya 3:1
Atau mungkin sekarang sudah meningkat? Haduuuuhhh.... -_-'
Haha, ada-ada saja yang ada di kepala saya . wkakakakak
Makanya sampai ada wacana yang mengatakan pantas kalo laki-laki poligami,
kalo nggak, bakal banyak cewek yang nggak kebagian pasangan.
Banyak juga yang mengatakan, itulah akibatnya terjadi yang namanya lesbi.
Nah kalo gitu gimana dengan yang guy? Udah tau jumlah laki-laki sedikit! kok malah justru cari yang sejenisnya! Malah jadi tambah sedikit, ya kan? Egois deeh :P
Hehehe
Semua ini cuma intermezo, hahaha
Buat kalian yang udah pada mau marriage,
Selamat yah congratz! Dan pastikan kalau kalian udah ngeberesin hal-hal pelengkap seperti : Menyelesaikan kuliah, punya pekerjaan,pnya tabungan
Atau pelengkap tambahannya : Sudah S2, punya rumah sendiri (walau nggak besar) yang penting nggak numpang sm ortu,
Soalnya, kalo nggak ada itu, cuma modal cinta, bakal susah. kadang2 kita harus realistis, coz ini bukan sinetron,
atau pun komputer, yang kalo kita salah ada tombol UNDO,
Tapi kalo dah sekali terlanjur, kita harus hadapi :)
KEEP FIGHTING YOUNGERS!
LIfe is beautiful! :D
Godbless
Tidak ada komentar:
Posting Komentar