Minggu, 11 Januari 2015

Yuk menulis :D

Kapan awal kamu menulis?
Saya menemukan kalau menulis menjadi takdir saya, ketika saya duduk di kelas 4 SD
Sebuah cerpen singkat sederhana yang saya tulis di komputer kala itu, berjudul "Dara"
Selain itu, mungkin semuanya lebih tepat brmula ketika saya mulai menulis buku harian.
Apakah terinspirasi dari film, (saya lupa) akhirnya saya mulai menulis buku-buku harian kecil sampai penuh.
Jika dikumpulkan buku harian saya sudah ada 5 buku, dan semuanya terisi penuh.

Definisi menulis sederhana menurut saya, Dian Ayu Merdekawati adalah:
Melukiskan citra/gambaran baik dalam hal nyata (yang dipandang langsung) atau hal imajiner (bayangan/imajinasi)

Menulis tidak perlu berpikir. Kala menulis saya selalu merasakan gambaran-gambaran tentang hal yang saya tulis berkelebat di depan mata saya. Seolah-olah saya melihat semua kejadian/ hal yang saya tulis itu. Selain tiu saya pun merasakannya. Jadi, tulisan ini semacam menjadi media untuk menumpahkan emosi, perasaan saya kepada pembaca yang saya harap bisa menangkapnya.

Jika pelukis menggambarkan imajinasi/ penglihatannya dengan warna, maka penulis menggunakan huruf, kalimat dan paragraph.
Ketika menulis saya merasa lebih bisa mengungkapkan semua hal yang tidak terungkapkan kalau kita bicara.
Entahlah, apakah ada hubungan antara seorang yang berkepribadian introvert dan bakat menjadi penulis?

Bagaimana dengan kalian? :)

Seiring perkembangan tekhnologi khususnya media sosial, orang-orang jadi lebih berani dan kreativ untuk mengungkapkan perasaannya. Seperti di zaman ini tidak ada lagi orang yang bisa menyimpan perasaannya rapat-rapat dalam hati seorang diri (mungkin ada segelintir orang yang benar2 introvert ekstrim)
Tentunya tidak menjadi sebuah kesulitan jika ingin menulis.
Untuk siapapun kalian,
Jika kalian ingin menulis sekarang, lakukanlah.
Sedikit tips dari saya. Ide akan selalu muncul berdatangan diwaktu-waktu yang tak di duga, maka kita harus siap sedia minimal sebuah pensil dan kertas untuk coret-coretan di jalan.
Karena biasanya ide tidak akan menetap lama di dalam otak kita yang terindikasi memiliki kepikunan dalam level berbeda-beda.
Jadi sehebat apapun ide itu, jika tidak dicatat, ia akan menguap.
jangan takut untuk menulis. Menulis memang butuh jam terbang tinggi dan latihan.
Latihan dalam hal ini dimaksudkan untuk melatih dirimu menulis sesuai ejaan yang baik dan benar.

Seorang penulis juga harus mempunyai keseimbangan dengan membaca. Selain output, penulispun harus punya input. Hal itu untuk memperkaya perbendaharaan ilmu, imajinasi, dan kata-kata asing untuk menulis.
Siapapun kalian yang membaca ini saya tantang untuk membuat sebuah tulisan, dimulai dari berkisah mengenai diri kalian, apa yang kalian sukai dan yang tidak kalian sukai.

Jika tertatik ingin berbagi dan berdiskusi soal hasil tulisanmu itu, dan lain-lain,
Kalian bisa kirimin tulisanmu dan sharing kamu ke email saya di : kasihsukacitadamaisejahtera@yahoo.com

Oke? God bless you! :D

Hal biasa, sederhana, dan indah : for my 2015

Apakah kamu setuju, ketika orang-orang bilang Rumah adalah tempat hatimu berada?
Tapi kenyataannya, setiap langkah kesibukan yang kita buat justru membawa kita lebih jauh dari tempat hati itu berada.

Begitu mudah untuk menjadi buta, dan terjebak di atas awan yang begitu berkabut.
Membuat kita lupa akan keseharian kita yang sederhana, dan indah

Aku ingat saat-saat menghabiskan waktu dengan teman-teman.
Pergi naik gunung ke mantantimali,
atau menuruni daratan menuju pantai tanjung karang
Bicara, tertawa, bercanda
tidak tahu apa yang akan terjadi.
Tahun kenangan, tak tergantikan, begitu menyenangkan.
Aku ingat ketika Mama bilang kepadaku bahwa aku suatu hari aku akan membuatnya bangga.
Dia akan tersenyum, dan tahu semua hal benar yang harus ia katakan padaku.
Oh, aku begitu merindukannya dan tidak bisa menunggu sampai ia pulang kembali ke Palu.

Bukankah tenang rasanya,
untuk sekedar tahu... bahwa kita punya suatu tempat untuk kembali?
Seperti sebuah pengorbanan besar, waktu diantara kesibukan kita tidak dapat pulang walaupun kita ingin?

Jadi, meskipun aku senang sekarang
Aku tidak akan pernah lupa dari mana aku berasal dan bagaimana aku kemudian
Dari hal-hal biasa, sampai petualangan unik seperti sekarang yang akan selalu aku simpan :"D

Common, Simple, Beautiful Way-
Inspired by Jennifer Chung.