Kapan awal kamu menulis?
Saya menemukan kalau menulis menjadi takdir saya, ketika saya duduk di kelas 4 SD
Sebuah cerpen singkat sederhana yang saya tulis di komputer kala itu, berjudul "Dara"
Selain itu, mungkin semuanya lebih tepat brmula ketika saya mulai menulis buku harian.
Apakah terinspirasi dari film, (saya lupa) akhirnya saya mulai menulis buku-buku harian kecil sampai penuh.
Jika dikumpulkan buku harian saya sudah ada 5 buku, dan semuanya terisi penuh.
Definisi menulis sederhana menurut saya, Dian Ayu Merdekawati adalah:
Melukiskan citra/gambaran baik dalam hal nyata (yang dipandang langsung) atau hal imajiner (bayangan/imajinasi)
Menulis tidak perlu berpikir. Kala menulis saya selalu merasakan gambaran-gambaran tentang hal yang saya tulis berkelebat di depan mata saya. Seolah-olah saya melihat semua kejadian/ hal yang saya tulis itu. Selain tiu saya pun merasakannya. Jadi, tulisan ini semacam menjadi media untuk menumpahkan emosi, perasaan saya kepada pembaca yang saya harap bisa menangkapnya.
Jika pelukis menggambarkan imajinasi/ penglihatannya dengan warna, maka penulis menggunakan huruf, kalimat dan paragraph.
Ketika menulis saya merasa lebih bisa mengungkapkan semua hal yang tidak terungkapkan kalau kita bicara.
Entahlah, apakah ada hubungan antara seorang yang berkepribadian introvert dan bakat menjadi penulis?
Bagaimana dengan kalian? :)
Seiring perkembangan tekhnologi khususnya media sosial, orang-orang jadi lebih berani dan kreativ untuk mengungkapkan perasaannya. Seperti di zaman ini tidak ada lagi orang yang bisa menyimpan perasaannya rapat-rapat dalam hati seorang diri (mungkin ada segelintir orang yang benar2 introvert ekstrim)
Tentunya tidak menjadi sebuah kesulitan jika ingin menulis.
Untuk siapapun kalian,
Jika kalian ingin menulis sekarang, lakukanlah.
Sedikit tips dari saya. Ide akan selalu muncul berdatangan diwaktu-waktu yang tak di duga, maka kita harus siap sedia minimal sebuah pensil dan kertas untuk coret-coretan di jalan.
Karena biasanya ide tidak akan menetap lama di dalam otak kita yang terindikasi memiliki kepikunan dalam level berbeda-beda.
Jadi sehebat apapun ide itu, jika tidak dicatat, ia akan menguap.
jangan takut untuk menulis. Menulis memang butuh jam terbang tinggi dan latihan.
Latihan dalam hal ini dimaksudkan untuk melatih dirimu menulis sesuai ejaan yang baik dan benar.
Seorang penulis juga harus mempunyai keseimbangan dengan membaca. Selain output, penulispun harus punya input. Hal itu untuk memperkaya perbendaharaan ilmu, imajinasi, dan kata-kata asing untuk menulis.
Siapapun kalian yang membaca ini saya tantang untuk membuat sebuah tulisan, dimulai dari berkisah mengenai diri kalian, apa yang kalian sukai dan yang tidak kalian sukai.
Jika tertatik ingin berbagi dan berdiskusi soal hasil tulisanmu itu, dan lain-lain,
Kalian bisa kirimin tulisanmu dan sharing kamu ke email saya di : kasihsukacitadamaisejahtera@yahoo.com
Oke? God bless you! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar