Dikisahkan pada suatu hari
dua orang mahasiswa semester terakhir yang sedang mencari perusahaan tempat salah satu dari mereka melakukan penelitian.
jadi sebut saja dua orang mahasiswa ini adalah Ani dan... hm, bukan Budi, karena temannya ini cewek. Oke, Ani dan Tina (Nama yang sering muncul di buku cetak Bahasa Indonesia semasa kita SD dulu) :p
Mereka sudah sampai di daerah TONDO (Sebuah daerah yang berada di bagian utara Kota Palu).
Tempat penelitian Si Tina berada di sekitaran sana. Selama hampir satu jam mereka terputar-putar (istilah orang palu. Read: Bolak-balik kebingungan) dari jalan kecil hingga lorong ke lorong.
Saat hampir menyerah, mereka pun bertanya pada Sumber yang menurut mereka dapat dipercayai : Tukang Ojek.
Seharusnya mereka yang paling tahu daerah ini, karena ini adalah area kerja mereka.
Tina : (Turun dari motor) "Permisi, Pak mau numpang tanya dimana tempatnya PT........... agen elpiji itu Pak"
Ani : (Tetap Stay di atas motor yang masih menyala)
Pak Ojek : Oh itu, disana cewek. (Sambil menunjuk lorong didekat situ) Masuk lorong, nanti ko belok kanan, baru belok kiri, disitu ada kompleks rumah, distu sudah de pe tampa"
Tina : (Sambil angguk-angguk mencoba mencerna semua penjelasan Pak Ojek) Oh iyo, makasih Pak... (Tina menjawab dengan nada yang sopan)
Pak Ojek : (mengangguk-angguk dan melanjutkan pekerjaannya sebelumnya---melamun memandang jalan)
Kemudian Ani dan Tina beranjak berdasarkan arahan Pak Ojek tadi.
Setelah diikuti arahan tersebut, ditelusuri lorong-lorong jalan kecil, maka sampailah mereka di kompelks perumahan yang dimaksud.
Sebelumnya mereka melewati sebuah portal kompleks. Tak ada kecurigaan buat Tina, walaupun dia sempat memperhatikan portal itu selama lima detik. Sedangkan Ani terus konsentrasi pada jalan di depannya.
Memasuki kompleks di pembelokan pertama, mereka melihat kompleks ini seperti 'kampung kecil'
karena disitu ada papan iklan, baliho-baliho tapi... ada yang aneh. Semua iklan, baliho itu semuanya bertema tentang : keamanan-pencegahan-HIV-AIDS-
pokoknya temanya yang kayak-kayak begitu. Atau ada juga gambar yang mengingatkan bahwa 2 anak lebih baik. Mungkin iklannya BKKBN.
Melihat hal ini Ani yang sedang bawa motor hanya memikirkannya dalam hati, dan mencoba menepis pikiran yang aneh-aneh tentang papan iklan, baliho, dan poster-poster itu.
Seketika pandangan mata Tina terantuk pada sosok perempuan yang di--TENGAH SIANG HARI TUA-- menggunakan tank top, dan celana pendek sebatas lutut.
Oh, mungkin dia kepanasan... Tina coba berpikir positig thinking dalam hati.
"Tina, kenapa itu orang-orang cuma pakai TankTop?" Tanya Ani kebingungan.
"He, mungkin saja mereka kepanasan. Ini kan siang-siang" Jelas Tina mencoba menjawab kebingungan Ani.
Oke, perjalanan mereka lanjut menelusuri kompleks itu. tapi masih belum ditemukan... PT...... yang mereka cari.
Merekapun berbelok di belokan kedua kompleks.
Disana masih terpasang papan reklame, baliho, dan poster-poster yang bernuansa sama.
Ani terus menarik gas motornya, matanya menyusuri setiap hal yang terpampang di pinggir jalan.
"Tina, co (Read: Coba) kau liat itu" Ani mengarahkan pandangannya pada sekumpulan perempuan-perempuan yang mengenakan Tank top tapi kali ini celananya sudah sampai di bagian pertengahan paha.
"He, Ani! Tidak boleh berpikiran negatif sama orang. Kau te (Read : Tidak) liat ini matahari pake ba masak air jadi?" Tina membalas ocehan Ani.
Oke, kali ini Ani bungkam. Tapi masing janggal buat dia, karena sedari tadi yang dia lihat hanya perempuan kepanasan di kompleks ini. Tidak ada laki-laki kepanasan?
Di pembelokan ketiga, masih dengan tema-yang sama. Pemandangan perempuan kepanasan. Tapi kali ini ada beberapa Om-om yang duduk diteras, ada motor-motor, ada mobil-mobil juga lebih banyak terparkir di bahu-bahu jalan.
"Ani! Kau liat itu perempuan-perempuan sana! Dorang pe celana lebih pendek lagi So sampe di kela-kela (Batas teratas Paha)"
Kali ini Ani diam seperti wallpaper--Keep Calm and Looking perempuan kepanasan.
"Weee, Ani, kau te liat itu???" Tina jadi heboh sendiri.
"Tadi kau bilang jangan ba negatif sama orang. Sapa tau dorang kepanasaaan ituuu"
"Tapi Oom-oom yang baduduk di luar kenapa nda kepanasan juga?"
OKE. HENTIKAN PEMBICARAAN OMONG KOSONG INI.
Saat menyadari ketidak beresan ini, keduanya pun putar balik ke jalan besar melewati jalan-jalan sebelumnya yang sudah mereka lewati.
beberapa perempuan-perempuan dan Oom-Oom yang ada diteras memandangi mereka (secara Ani dan Tina berjilbab)
Saat mereka keluar melewati portal, ada satpam yang duduk disana. Dia memandangi kedua perempuan berjilbab naik motor yang bolak-balik siang-siang tengah hari ini dengan pandangan aneh.
Sesampainya mereka di jalan besar hanya kebisuan yang menyelimuti Ani dan Tina.
Dengan pasrah mereka tetap melanjutkan pencarian lokasi PT............
Ternyata lokasinya berada dua lorong setelah lorong kompleks permuahan tadi berada.
Singkat cerita, Ani dan Tina sudah duduk di ruang tunggu PT....... untuk nungguin Bos-nya yang lagi dipanggilin sama anak buahnya.
Dalam keheningan, dan situasi yang lebih tenang sambil tersapu-sapu angin AC, keduanya pun baru membahas apa yang mereka alami tadi.
"Memang, kurang ajar itu tukang ojek tadi" Seru Ani.
"Iyo, tempat apa tadi itu, Ani e? Aneh skali"
"Jangan-jangan so itu tadi namanya Tondo Kiri"
"Astaga!!! Iyokah!" Ani menepuk jidatnya.
Mungkin dari kecil kita selalu mengenal peribahasa yang berkata, "Malu bertanya sesat di jalan"
tapi kali ini mungkin bisa saya tambahkan, bahwa ada hal yang kita lupakan juga, kalau.....
"Salah bertanya sesat di jalan"
#based on True Story
Tidak ada komentar:
Posting Komentar