Satu di tambah satu sama dengan dua,
Dua ditambah dua sama dengan empat
Matematika. Hitung-hitung, angka-angka, logika-logika, analisa-analisa.
Setiap kali cerita sama seseorang:
Someone: "Eh kamu kuliah dimana? Jurusan apa?"
Aku : Matematika
Someone : Wah, anak pintar yah! Kalo aku sih nggak mampu tuh.
Aku : Nggak ah. anak rata-rata. biasa aja.
Someone : Nggak ah. Pintar itu! Belajar Matematika.
Untuk semua yang beranggapan sama kayak orang yang di atas, aku ucapin MAKASIIIIIIIHHH BANYAK atas penghargaan kalean yang menganggap kalo Matematika itu susah dan cuma orang-orang tertentu yang bisa ngeklop dengannya.
Karna jujur itu bikin aku bangga jadi anak Matematika. Walau sebenarnya, yang lagi ngobrol sama aku ini anak kedokteran Gigi!
KEDOKTERAN!
Masa dia bilang aku lebih pintar dari dia?
Padahal dia kan calon dokter!
Yang notabenenya pasti kedepan akan banyak menghasilkan uang, dan kuliah jadi dokter adalah kuliah yang
nggak maen-maen. Selain mempertaruhkan jiwa, semangat, raga, dan tubuh, dan jasmani (Kayaknya jasmani,tubuh,raga sama aja deh pengertiannya) juga mempertaruhkan uang alias biaya kuliah yang nggak maen-maen. Belum kalo KoAss (Asal nulisnya, abisnya nggak tau nulisnya gimana)
Tapi tetap selalu saja di pikiran seorang yang mungkin buat aku dia lebih hebat dan lebih pintar, oasti nganggep matematika itu WOW.
Padahal menurutku biasa aja. Malah dia yang sebenarnya WOW.
Jadi kesimpulannya apa?
Matematika itu pelajaran yang menjadi momok menakutkan di mindset semua orang!
Bagusnya suatu hari ada produser film horor yang bikin cerita yang ada hubungannya dengan matematika. Abisnya pelajaran ini katanya banyak bikin orang takut. Misalnya mungkin cerita hantu yang penasaran gara-gara penyebab kematiannya di paksa belajar matematika dan ikut olimpiade matematika, akhirnya di stres, botak, en meninggal.
Jadi sebenarnya apa sih maksudku?
Yah, maksudku adalah sebenarnya semua bidang itu sama-sama keren, sama-sama sulit, sama-sama gampang-gampang susahnya.
Hanya pandangan orang itu berbeda-beda en relativ. Tergantung dari pengalamannya dengan bidang itu.
Misalnya Si A takut sama Matematika dan menganggap siapapun yang menguasai itu adalah hebat, sekalipun dia udah jadi PresDir (Presiden Direktur) di suatu perusahaan, karena dalam benaknya dia beranggapan nggak akan pernah menguasai yang namanya matematika.
Tapi sebenarnya dalam pandangan orang lain, Si A itu begitu hebat dan pintar di bidangnya. Misalnya Si A menguasai bidang accounting, buat kita yang awam-awam tentang accounting pasti menganggap bidang itu susah, sekalipun sebenarnya begitu mudah en menyenangkan utk Si A.
Jadi...
Semua bidang itu sama-sama keren, nggak ada yang lebih jelek, nggak ada yang lebih hebat, karena tujuannya kita menekuni bidang itu adalah untuk kesuksesan dan kemajuan bersama, juga untuk negara!
Nggak ada yang bilang kalo menekuni bidang yang kita sukai itu gampang, tapi setidaknya kalo kamu udah punya modal "SUKA" dengan bidangmu, maka semua akan terasa lebih enteng en menyenangkan.
Waktu kamu menyukai sesuatu, segalanya akan terasa lebih ringan di jalani.
Mari, saling menghormati bidang-bidang orang lain...
Dan jangan menyombongkan diri dengan bidang kita yang kebetulan di anggap susah/sulit sama orang lain.
Karena setiap manusia punya kesukaan dan kapasitasnya masing-masing yang berbeda.
Itu tuh yang saya suka dari perbedaan dan keistimewaan setiap individu manusia.
Faktanya, nggak pernah ada satupun individu yang SAMA PERSIS dengan individu lain, sekalipun mereka kembar!
Terpujilah Tuhan yang menciptakan kita semua dengan perbedaan yang indah itu. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar