Akhirnya kau berhasil menggapai anganmu, dan masuk di universitas yang kau inginkan :)
Inilah Amalia Miranda .
Dengan sebuah moto singkatnya "ORA ET LABORA" yang artinya "Berdoa dan bekerja"
Yang terbukti menghantarkan dia menggapai apa yang menjadi harapan, impiannya, selama ini... bahkan semenjak ia mulai menginjakan pertama kalinya di SMA dia berkata padaku, "Saya nanti mau kuliah di UGM"
Pikiranku saat itu... Yahh, itukan sebuah cita-cita. Tak ada yang salah dengan sebuah cita-cita. Kata pepatah gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Sepintas terbersit dalam benakku, apa mungkin? Apa iya Amalia bisa? Dia nggak tau, perjuangan dan persaingan masuk ke UGM itu susah banget !
Jauh-jauh bicara UGM .
UNHAS saja, yang notabene universitas yang masih satu pulau dengan kita (DI PULAU "K") masuk disana susahnya bukan main...
Apalagi ini? Mau menandingin orang-orang yang hidup di barat (Daerah Jawa) yang jelas daya persaingan mereka sangat tinggi... dan biasanya universitas di sana lebih mementingkan lulusan dari daerahnya.
Sempat sangat pesimis ketika mendengar harapan dan cita-cita Amalia itu.
Tapi aku nggak mau mematahkan harapannya. So, sebagai kakak yang sangaaatt menyayangi adiknya, saya mensuport dia, dan mendukung apapun cita-citanya (#Sebenarnya apa bedanya support dan mendukung?? ckck)
SINGKAT CERITA
Setelah mengarungi segala cobaan, rintangan, bahkan sempat meneteskan air mata... tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali, ketika Amalia tidak lolos di JALUR SNMPTN Undangan di UGM...
Inilah Amalia Miranda .
Dengan sebuah moto singkatnya "ORA ET LABORA" yang artinya "Berdoa dan bekerja"
Yang terbukti menghantarkan dia menggapai apa yang menjadi harapan, impiannya, selama ini... bahkan semenjak ia mulai menginjakan pertama kalinya di SMA dia berkata padaku, "Saya nanti mau kuliah di UGM"
Pikiranku saat itu... Yahh, itukan sebuah cita-cita. Tak ada yang salah dengan sebuah cita-cita. Kata pepatah gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Sepintas terbersit dalam benakku, apa mungkin? Apa iya Amalia bisa? Dia nggak tau, perjuangan dan persaingan masuk ke UGM itu susah banget !
Jauh-jauh bicara UGM .
UNHAS saja, yang notabene universitas yang masih satu pulau dengan kita (DI PULAU "K") masuk disana susahnya bukan main...
Apalagi ini? Mau menandingin orang-orang yang hidup di barat (Daerah Jawa) yang jelas daya persaingan mereka sangat tinggi... dan biasanya universitas di sana lebih mementingkan lulusan dari daerahnya.
Sempat sangat pesimis ketika mendengar harapan dan cita-cita Amalia itu.
Tapi aku nggak mau mematahkan harapannya. So, sebagai kakak yang sangaaatt menyayangi adiknya, saya mensuport dia, dan mendukung apapun cita-citanya (#Sebenarnya apa bedanya support dan mendukung?? ckck)
SINGKAT CERITA
Setelah mengarungi segala cobaan, rintangan, bahkan sempat meneteskan air mata... tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali, ketika Amalia tidak lolos di JALUR SNMPTN Undangan di UGM...
Dia tetap optimis, dan mengikuti SNMPTN Jalur tertulis .
Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan-postingan sebelumnya... Saya di rumah--hanya berdua dengan Papah, selama kurang lebih hampir 5 bulan (WOW, HAMPIR SETENGAH TAHUN)
Di Jogja Amalia mengikuti bimbel, menempati kamar kos kecil bersama Mamah...
Dia Bimbel di GANESHA.
Awalnya Amalia menginginkan masuk kedokteran UGM ,
Tapi melihat jumlah pembayaran yang lumayan tinggi (Berhubung di keluarga kami yang kerja hanya Papah) jadi, Amalia berpikir... dan ia memindahkan pilihannya ke Farmasi. (Disini kita belajar, kadang keinginan dan cita-cita itu harus diselaraskan dengan kenyataan juga )
Jadi pilihannya waktu mendaftar Online SNPTN itu :
1. Farmasi - UGM
2. Teknik Arsitektur Airlangga.
Akhirnyaaa...
Tibalah saatnya ujian SNMPTN,
Dari cerita-cerita Mamah, ia mengaku berpuasa selama Amalia ujian...
Dan Amalia dilarang untuk makan yang pedis-pedis selama minggu2 dekat ujian (Ditakutkan akan mengalami sakit perut selama ujian)
Setelah ujian selesai, tinggal menunggu pengumuman...
Mamah masih cemas, dan dia takut kalau Amalia tidak di terima lagi lewat jalur ini. Berhubung persaingan di UGM (Ketika melihat quota di sana itu 1:50) Jadi maksudnya ... 1 kursi itu diperebutkan oleh 50 pendaftar UGM. Itu bukan hal yang main-main!
Akhirnya Mamah cepat-cepat pergi membayar ke bank untuk biaya pendafataran SIMAK UI (Seleksi Ujian Masuk UI). Jadi, Mamah dan Amalia sudah berwaspada kalau saja Amalia tidak diterima...
Uang pembayaran sudah ditransfer... Amalia pun emndaftar online untuk mengikuti ujian SIMAK UI yang dilaksanakan di Jogja.
Tibalah... malam pengumuman. Pengumuman itu ada mulai jam 12 malam pada hari itu (saya lupa hari apa, dan tanggal berapa)
ORA ET LABORA TAK PERNAH MENGECEWAKAN.
Siapa yang menabur dengan tangis , akan menuai dengan sorak-sorai ...
Seorang anak perempuan yang dulu hanya bermimpi dan bercita-cita kuliah di Jogja, di UGM...
Ketika semua orang menganggap bahwa... itu hal yang terlalu sulit..
Ajaib kalau anak Sulawesi bisa tembus disana, (Berhubung alumni SMA 1 PALU SANGAT JARANG di UGM) pasti itu akan membuat kemungkinannya makin tipis.
Amalia Miranda dinyatakan DITERIMA sebagai MAHASISWA di UNIVERSITAS GAJAH MADA FAKULTAS KESEHATAN JURUSAN FARMASI .
Selamaaaaatttttttttttttttttttttttttttttt Amaaaaaaliiiaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!! :')
Saya benar-benar terharu dan tercengang-cengang...
Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan-postingan sebelumnya... Saya di rumah--hanya berdua dengan Papah, selama kurang lebih hampir 5 bulan (WOW, HAMPIR SETENGAH TAHUN)
Di Jogja Amalia mengikuti bimbel, menempati kamar kos kecil bersama Mamah...
Dia Bimbel di GANESHA.
Awalnya Amalia menginginkan masuk kedokteran UGM ,
Tapi melihat jumlah pembayaran yang lumayan tinggi (Berhubung di keluarga kami yang kerja hanya Papah) jadi, Amalia berpikir... dan ia memindahkan pilihannya ke Farmasi. (Disini kita belajar, kadang keinginan dan cita-cita itu harus diselaraskan dengan kenyataan juga )
Jadi pilihannya waktu mendaftar Online SNPTN itu :
1. Farmasi - UGM
2. Teknik Arsitektur Airlangga.
Akhirnyaaa...
Tibalah saatnya ujian SNMPTN,
Dari cerita-cerita Mamah, ia mengaku berpuasa selama Amalia ujian...
Dan Amalia dilarang untuk makan yang pedis-pedis selama minggu2 dekat ujian (Ditakutkan akan mengalami sakit perut selama ujian)
Setelah ujian selesai, tinggal menunggu pengumuman...
Mamah masih cemas, dan dia takut kalau Amalia tidak di terima lagi lewat jalur ini. Berhubung persaingan di UGM (Ketika melihat quota di sana itu 1:50) Jadi maksudnya ... 1 kursi itu diperebutkan oleh 50 pendaftar UGM. Itu bukan hal yang main-main!
Akhirnya Mamah cepat-cepat pergi membayar ke bank untuk biaya pendafataran SIMAK UI (Seleksi Ujian Masuk UI). Jadi, Mamah dan Amalia sudah berwaspada kalau saja Amalia tidak diterima...
Uang pembayaran sudah ditransfer... Amalia pun emndaftar online untuk mengikuti ujian SIMAK UI yang dilaksanakan di Jogja.
Tibalah... malam pengumuman. Pengumuman itu ada mulai jam 12 malam pada hari itu (saya lupa hari apa, dan tanggal berapa)
ORA ET LABORA TAK PERNAH MENGECEWAKAN.
Siapa yang menabur dengan tangis , akan menuai dengan sorak-sorai ...
Seorang anak perempuan yang dulu hanya bermimpi dan bercita-cita kuliah di Jogja, di UGM...
Ketika semua orang menganggap bahwa... itu hal yang terlalu sulit..
Ajaib kalau anak Sulawesi bisa tembus disana, (Berhubung alumni SMA 1 PALU SANGAT JARANG di UGM) pasti itu akan membuat kemungkinannya makin tipis.
Amalia Miranda dinyatakan DITERIMA sebagai MAHASISWA di UNIVERSITAS GAJAH MADA FAKULTAS KESEHATAN JURUSAN FARMASI .
Selamaaaaatttttttttttttttttttttttttttttt Amaaaaaaliiiaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!! :')
Saya benar-benar terharu dan tercengang-cengang...
Benar-benar perbuatan Tuhan itu luar biasa besar dan mencengangkan.
Maka benarlah kata sebuah pujian, "Bila Tuhan yang Membuka Pintu, maka tak ada Satupun yang dapat menutupnya"
Kisah Amalia ini benar-benar menjadi sebuah kesaksian bagi saya.
Bagaimana hidup adik saya, justru menjadi pelajaran bagi saya...
Bahwa BENAR , tak ada yang MUSTAHIL BAGI DIA.
Saat Manusia berkata tak mungkin, tapi tak ada perkara yang TERLAMPAU BESAR BAGI DIA.
Asal kita menyerahkan semua yang kita lakukan padanya, DAN KITA JUGA SETIA MENGERJAKAN YANG MENJADI BAGIAN KITA (yaitu rajin belajar)
Suatu sore, tiba-tiba Mamah menelepon..
Dia teriak-teriak ,
Mamah : Oooyy... coba kamu nonton di web nya UGM. Ini Amalia lagi emnari Sajojo masal,
Dian : Hah??? Kagak negrtii Ma
Mamah : Ooooalaaah... ini Amalia lagi di ormik, mereka menari sajojo masal. Kata kakak kelasnya tadi ini di tayangkan langsung di webnya UGM. Coba kamu liat,
Bagus sekali... rame
Maka benarlah kata sebuah pujian, "Bila Tuhan yang Membuka Pintu, maka tak ada Satupun yang dapat menutupnya"
Kisah Amalia ini benar-benar menjadi sebuah kesaksian bagi saya.
Bagaimana hidup adik saya, justru menjadi pelajaran bagi saya...
Bahwa BENAR , tak ada yang MUSTAHIL BAGI DIA.
Saat Manusia berkata tak mungkin, tapi tak ada perkara yang TERLAMPAU BESAR BAGI DIA.
Asal kita menyerahkan semua yang kita lakukan padanya, DAN KITA JUGA SETIA MENGERJAKAN YANG MENJADI BAGIAN KITA (yaitu rajin belajar)
Suatu sore, tiba-tiba Mamah menelepon..
Dia teriak-teriak ,
Mamah : Oooyy... coba kamu nonton di web nya UGM. Ini Amalia lagi emnari Sajojo masal,
Dian : Hah??? Kagak negrtii Ma
Mamah : Ooooalaaah... ini Amalia lagi di ormik, mereka menari sajojo masal. Kata kakak kelasnya tadi ini di tayangkan langsung di webnya UGM. Coba kamu liat,
Bagus sekali... rame
Dian : Hooh...hoooh (Pura-pura dong sama omongan Mamah) *dong itu artinya mengerti - dalam bahasa jawa.
Hari itu, Tanggal 30 Agustus 2012, Mahasiswa baru UGM yang berjumlah 9.839 orang
Di depan Gedung GRAHA SABHA, disanalah Amalia tenggelam dalam lautan manusia yang MENARI MASAL "SAJOJO" sambil membentuk KEPULAUAN Indonesia, sehingga memecahkan rekor MURI :
Kegiatan Menari sajojo ini mendapatkan rekor MURI :)
Mau liat videonyaa ? Check this out !!!
Mereka menari membentuk kepulauan Indonesia ,
Ini adalah pemandangan dari tampak atas .
Selamat berjuang Amalia Miranda...
Kita tahu, bahwa masa depan kita sungguh indah bersama Tuhan :)
Mbak Dian akan slalu mendoakanmu :*
Godbless
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang
AMSAL 23 : 18
AMSAL 23 : 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar