Selamat Hari minggu Ibu-Ibu Bapak-Bapak siapa yang punya anak tolong aku kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku siapa yang mau. Eeeehhh??? #malah nyanyi
Wokeh. Langsung deh to the point.
Jadi begini, sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah turut berpartisipasi dalam PROSES ketenaran blog selama ini. Pertama-tama tentu saja buat Papy Jhe (Baca: Tuhan Yesus Kristus) yang sudah menjaga saya selama ini. Dan kedua, buat keluarga pastinya, dan ketiga... buat TomCatku yang sering menjadi pembaca setia blog ini, dan bla bla bla bla...
Oke deh, jadi sekarang beneran to the point
Kali ini saya-dan kamu- akan membahas mengenai STRATA-KASTA.
Kalo dalam kehidupan sosial masyarakat India mengenal yang namanya Kasta, ternyata...
secara nggak sengaja dan kasat mata kehidupan sosial di Indonesia pun seperti itu.
Mari kita mulai flashback sekitar satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan,.........tiga puluh tahun yang lalu ketika kita masih manis-manis dan unyu-unyu nya menggunakan seragam putih merah di SD.
***
1. KEHIDUPAN SOSIAL DI SD
Coba ingat-ingat lagi deh...
sadar ato enggak kehidupan (sepermainan) di SD itu kalo dikenang memang banyak indahnya. Tapi nggak menyangkal juga kalo ada mirisnya.
Buat mereka yang sering diejek ato nangis karena digangguin sama temannya pasti tahu perasaan ini.
Di SD tidak heran kalo ada anak cowok yang bikin nangis anak perempuan lain (Ya, lagian saat itu mereka belum mengenal istilah "Gentle Boy Never Fight With a Girl" (Arti: Cowok sejati nggak pernah berkelahi melawan cewek).
Kehidupan di SD itu bagaikan seleksi alam! Tidak ada istilah bahwa perempuan adalah kaum yang lemah. Disini, disekolah ini kita berjuang mempertahankan diri kita masing-masing.
Kalo saya ingat-ingat lagi kenangan jadul di masa SD, saya kaget menyadari bahwa hampir seluruh anak perempuan sekelasku pernah menangis di sekolah.
Kayaknya di umur segitu kita belum mengenal yang namanya kepura-puraan (apalagi sandiwara) hehe.
Semuanya mengalir sesuai dengan perasaan. Kalo sedih ya mewek.
Ato mungkin hati seorang anak kecil itu belum mampu survive dan tahan banting dengan KENYATAAN pahit kehidupan yang sebenarnya.
Tapi lucunya lagi, biasanya anak cowok yang suka gangguin teman ceweknya itu, DISINYALIR memiliki perasaan suka sama si anak perempuan!
Ya nggak? Lucu ya? Seorang anak laki-laki menunjukan perasaan suka dan 'Carmuk: cari muka' mereka dengan cara menganggu si anak perempuan supaya memperhatian dia nya terus.
Oke, kayaknya khusus untuk topik suka-sukaan di jaman SD ini bakal menarik, dan BTW kita udah bercabang ngalor ngidul keluar dari jalur topik.
Kembali ke masalah KASTA.
Jadi, di SD kalian merasa nggak?
Kalo ada semacam lapisan, ato kasta, ato level yang dibuat tanpa sadar oleh kita.
Mereka yang punya penghapus, tas, buku tulis, crayon keren... adalah mereka yang dianggap anak-anak kelas atas.
Sedangkan mereka yang tasnya biasa aja (nggak ada gambar barbie-barbie nya)
mungkin tas mereka cuma polos-warna itam-coklat-
masuk dalam kelas menengah ke bawah
Padahal ini bukan tentang orang tuanya siapa yang kaya, dan orangtua siapa yang miskin. Atau siapa anak kaya dan siapa anak miskin.
Ini cuma tentang STUFF kamu! Barang-barang sekolah kamu yang (karena tidak warna merah/pink... atau tidak ada gambar Panji -> teman dekatnya SARAS 008 (Hahahaha jadul banget)!
Yang kasian adalah anak-anak yang perabotan sekolah mereka nggak bisa milih sendiri, mereka hanya dibeliin orangtua. Daan.... kalian tau lah gimana selera orangtua? Warnanya yang casual, warnanya yang kalem, yang polos aja supaya nggak norak. Kalo bisa itam deh warnanya supaya bisa klop ke banyak warna baju. Aduuuhh, suram amat ya kamu, nak.
Ini bukan CurCoL, tapi emang kenyataan. Kayak yang cak lontong bilang... menurut survey versi saya sendiri.... :p :p
2. STRATA di SMP.
Nah kalo masa ini, penggolongannya udah berbeda.
Disini anak-anak itu secara alamiah membagi diri mereka dalam kelompok genk-genk.
Biasanya baru bisa dianggap 'sesuatu' kalo udah punya Genk.
Yaaa, jadi maklum kalo di Mading OSIS bertebaran nama-nama genk yang memasukan artikel (mereka malah nggak mau bawa nama pribadi)
Cekils Genk-> Cewek Gokils Genk; Vagansa Genk;The Royals Girls; Cabean's Girl (Ini nih... bangga banget menamakan dirinya Cabe-cabean); The Pretty Girls, ato yang lebih sial lagi Fse/ F4 hahaha.
Ya sudah, ya sudah untuk kalian yang dulu alay nya sekampret itu. Tenang aja, kamu nggak sendirian aku dulu juga gitu kok HAHAHA.
Jadiiii.... kasta anak SMP di bedakan atas:
a) Kamu punya genk nggak?
b) Kalo iya, genk yang mana dulu? Yang kumpulannya anak-anak cantik; atau kumpulan anak-anak suka belajar; atau anak-anak kaya tapi nggak cantik; atau yang suka gosip?
Fenomena ini betul loh. Bener banget kata orang bijak bahwa: Burung walet akan terbang dan berbaur dengan burung walet lainnya. Sedangkan burung pipit akan bergabung dengan burung pipit lainnya.
Artinya apa? Secara tak sadar bahwa kita berbaur dengan orang yang SEBENARNYA sama dengan kita (cerminan diri kita)
Itu kalo SMP.
3. STRATA di SMA.
Nah kalo yang ini nih... masa-masa sakral banget.
Banyak banget orang yang bilang ke saya bahwa... Masa-masa SMA adalah masa-masa paling indah dalam hidup. Rasanya pengeng ngulang lagi
Oh? Jadi mau ya... kalo disuruh ikut UN dan SBNMPTN ulang? yakin?
Tapi tidak semua begitu. Ada beberapa mereka yang bilang, Sudahlah... masa SMA cukup satu kali. Aku nggak mau ngulang-ngulang lagi.
Kalo kedengarannya seperti itu, ya itu dah jelas banget kalo masa SMA nya orang itu mengenaskan.
Tapi semengenas-mengenaskannya ->(hahaha merusak tata bahasa indonesia) masa SMA, bagaimana pun juga masa SMA itu spesial.
Di masa ini strata seseorang akan lebih kompleks dari pada SMP.
Di masa ini GENK tidak terlalu diperhitungkan.Catat sekali lagi : TIDAK TERLALU DIPERHITUNGKAN.
Yah, sistem sosialnya masih berkelompok-kelompok sih... tapi setidaknya udah nggak kedengaran lagi tuh The Pretty Girls dan F-tsee (Bacanya F4).
Jadi anak SMA udah nggak terlalu mentingin nama. Apalah arti sebuah nama, yang penting jam terbangnya!
Hang Out anak SMA yang menjadi sumber kebanggan dan kebahagiaan tersendiri buat mereka.
Oke jadi fiks point (a) untuk masa SMA.
Selanjutnya point (b) nya, 'Kamu punya pacar nggak?'
Pertanyaan yang lazim menjadi tranding topik dalam kehidupan sejarah anak SMA selama ber.. windu-windu.
Dibarengi dengan kenyataan bahwa, kalau kamu menjawab 'Tidak' maka kamu seperti orang yang lagi kena kutukan paling mengerikan yang pernah ada di peradaban manusia.
Sudahlah... memang di SMA itu belum mengenal kenyataan bahwa ada perbedaan antara JOMBLO dan SINGLE. Yah, biarlah... nantinya mereka juga akan tahu.
Pandangan yang ada kalo kita nggak punya pacar, artinya kita itu jelek, tidak laku,->berimplikasi pada ->unPOPULAR.
Tidaak populaarrrrr !!!
Kalo anda sudah termasuk dalam golongan yang tidak popular, maka jauhkan mimpi bahwa mereka para pangeran-putri sekolah akan menegur apalagi melirik. Yah untung-untungan aja kalau kamu jadi teman sekelas mereka, setidaknya mereka bisa menegur kalo-kalo aja minta nyontek PR.
Nambah lagi nih...
Kalian lupa, sama mereka yang KAYA BANGET. Tapi nggak neko-neko. Nah mereka juga membentuk kelompok. Tapi biasanya karena jarang ditemukan anak yang sama-sama kaya di suatu sekolah, maka anak-anak kaya itu menjadi mangsa empuk buat para gadis yang sukanya berdandan tapi nggak punya modal. Ya, jadi korban deh...
Jadi nih kalo diurutin strata di SMA jadinya kayak gini:
1) Mereka para idola semasa SMA yang pada charming-charming,
2) Mereka yang suka bikin keributan, nakal, suka lompat pagar, dan suka dihukum ke depan kalo upacara.
3) Mereka yang berprestasi gemilang di sekolah
4) Mereka yang anak orang kaya, apalagi kalo mau dandan levelnya bakal bisa naik ke no.1
5) Mereka yang sukanya gosip-gosipan dalam kelas
6) Mereka yang pendiam
7) Mereka yang suka tidur dalam kelas baik jam pelajaran maupun istirahat.
Kayaknya serem banget ya?
Tapi tenang aja kok... nggak semua kayak diatas.
Masih banyak kelompok pertemanan yang TULUS, awet bahkan sampe sekarang. ;)
4. STRATA KULIAH
Dimasa ini kita cenderung mandiri dan melebur. Kita nggak lagi bawa nama kelompok.
Tapi lebih ke pribadi.
Di masa ini kita menghadapi realitas bahwa semua orang berlomba-lomba untuk masa depan mereka sendiri.
Kalo di SMA itu kita bisa Solid--Solid dalam segala hal.
Solid nyontek, solid bolos, solid nilai jelek.
Tapi nggak kalo di Kuliah.
Kalo teman kita tertinggal, kita nggak bisa solid-solidan dengan dia. Ya pastinya bakal ditinggalin.
Karena disini semua orang pada berlomba menyiapkan yang terbaik.
Bisa dibilang ini masa-masa dimana kita benar-benar mengembangkan semua yang kita punya, dan kita lebih mulai membuka MATA kita terhadap kenyataan dunia.
Tapi dalam jiwa mahasiswa sikap PERDULI dan kerelaannya masih sangat tinggi.
Kita RELA ikut organisasi untuk amal.
Kita RELA memberikan tenaga kita untuk organisasi kampus
Kita RELA turun demo tanpa dibayar
Kita RELA memberikan pengabdian melalui penelitian pada masyarakat.
Walau terkadang justru kocek kita sendiri yang keluar.
Tapi disitulah seninya. Mahasiswa itu adalah masyarakat yang produktif, aktif, dan berdampak luar biasa.
Jadi STRATA Mahasiswa dibedakan yaa..... menurut kamu udah lulus (alumni) ato masih jadi mahasiswa abadi. Itu aja sih. Heheehe...
5. STRATA di dunia Kerja
Nah kalau disini STRATAnya benar-benar beda dengan di jaman sekolahan.
Kalo dulu kita dibeda-bedain berdasarkan tingkat pergaulan, gaya, style, tapi disini enggak.
Percaya nggak kalo saya pernah melihat seorang karyawan yang penampilannya begitu stylish, dimarahi oleh seorang Bos nya yang cuma pake kaos oblong dan celana jeans?
Ya, itulah bukti bahwa dalam kehidupan kerja STRATA nggak lagi ditentukan dengan Style seseorang, yang mungkin bisa menipu (untuk beberapa saat).
Inilah FAKTANYA,
Jadi... strata di dunia kerja itu...
Ditentukan oleh APA YANG KITA BUAT SEMASA DI BANGKU SEKOLAH/PELAJAR/MAHASISWA.
Mau mengelak ato enggak itulah kenyataannya.
Saya melihat bahwa beberapa kakak kelas saya yang dulu dikenal terkenal karena kenakalannya di masa SMA, atau karena kebebasan pergaulannya di masa sekolah, kini justru CIUT sama mereka yang dulu di sekolah dianggap Cupu, tidak gaul, dan sukanya ke perpustakaan.
Hmmm... tapi entahlah. Nasib orang itu masing-masing. Dan Tuhan akan mengatur semuanya untuk memberikan yang terbaik sesuai porsinya. :)
Well Guys, setelah sedemikian panjang penjelasan ini... semoga kita semua bisa menarik kesimpulan, dan pelajaran yang bermakna.
Yup, semua hal yang terjadi di dunia ini selalu memiliki maksud dan tujuan terntu.
Dan percaya ato tidak, kita semua manusia terhubung satu dengan yang lainnya. Yang dikerjakan oleh satu individu akan terhubung dengan apa yang dikerjakan individu lain. :)
Nikmatilah segala masa-mu, dan berikan yang terbaik!
God Bless You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar