Ada seseorang yang pernah bilang sama saya, kalau di dunia ini sebenarnya kita punya kembaran sebanyak 7 orang... Entah benar apa enggak, tapi diam-diam saya percaya emang kalo di dunia ini ada orang yang mukanya semi-semi seperti kita. Masalahnya, hal itu sudah saya buktikan sendiri ...
hahaha, sepanjang kehidupan ini ada 3 orang yang pernah orang bilang mirip dengan saya.
1. Anna Marina Pathibang
Cewek ini adalah sahabat saya sejak SD - hingga kini. Dari SD nggak jarang orang yang bilang kalau dia mirip sama saya. Apalagi kalo kita jalan bareng, berhubung postur tubuh waktu SD sama persis, potongan pun sama pula (potongan pendek-tomboy, kagak pernah panjang)

2. Octaviana Bekti Rahayu
Pas SMP Marina sempat pindah ke Makasar. Maka hilanglah 'Si Kembar' saya sejak SD. Lalu saya pun bertemu dengan seorang cewek yang menyenangkan, mulanya agak pendiam...tapi akhirnya ketahuan kalo anak ini asik juga. Potongan rambutnya pada saat itu (nggak tahu kenapa) kok sama lagi kayak saya. (Potongan pendek-tomboy), tapi potongan rambut Octa agak panjangan dikit dan terkesan lebih girly. Kebetulan, waktu kelas 1 kami bersahabat akrab, sering baku bawa, jalan bersama, hingga akhirnya satu sekolahan mengatakan bahwa saya dan Octa adalah sepasang saudara kembar. Dalam hal ini, banyak orang yang mengira kalau hal itu tidak mengada-ada(dalam arti yang sebenarnya). Hingga Ibu kantin pernah bertanya pada saya dan Octa, "Kamu dua itu kembar?". Mas Somay penjual di SMP pun bertanya begitu. Maka, saya pun menemukan sosok kembar saya yang kedua setelah Marina, yaitu Octa ;)
Pada satu saat, seorang senior saya di kampus menegur saya dan bertanya, "Dian kau alumni SMA 2? Kau bukan mantannya ****?" Saya jadi bertanya-tanya sendiri. Perasaan saya tidak mengenal nama orang yang disebutkan itu. "Bukan kak. Saya alumni SMA 1" Jawab saya. "Oooh... pantas. Dari pertama kau masuk saya kira kau mantannya ****. Ada ko tau cewek mirip kau, dia itu pacaran sama ****, jadi saya kira kau" Jelasnya. "Ooo... Octa stoo kak. Dia alumni SMA 2, memang banyak orang bilang dia mirip saya" Jawabku.
3. Niken Kusuma
Nah yang ini, saya mengenalnya saat di SMA. Dia sebenarnya adik kelas saya... tapi berhubung postur-tingginya menyamai saya, maka kalo dilihat sekilas, kami seperti dua orang yang selevel (di jenjang yang sama). Tapi terpaut umur dengan dia nggak jauh juga sihh... cuma terpaut 1 tahun.
Satu kali ketika di gereja, kita mau sumbang pujian bareng (saya dan Niken). Maka kami datang ke gereja bersama-sama. Seorang teman pemuda kami yang tengah menjaga parkir bertanya, "Ehh, Dian ... kamu dua ini baku kakak-ade??" Kali ini bukan statement 'kembar' yang saya dapat, tetapi kakak adek. (Di saat yang hampir menyanyikan lagu buat Amalia Miranda, "Meski waktu datang, dan berlalu sampai kau tiada bertahan.......dst.....kau tak kan tergantii :p ). Pertanyaan itu jelas konyol buatku, karena si pemuda yang bertanya itu jelas sudah tahu dan sudah mengenal kami berdua. Dia sudah tahu jelas, kalau Niken hanya punya satu saudara kakak laki-laki yang bernama Chandra. Nah kok bisa saya menyisip jadi kakak di antara keduanya? Saya cuma menanggapi dengan tertawa ringan, begitu juga Niken. Sambil dalam hati berkata, "Iya, jangan2 saya ini kakak kandung Niken yang tertukar" Gumam saya bermain dalam hati.
Peristiwa lainnya, adalah ketika ada pertandingan Volly pemuda di gereja. Niken datang menonton dengan pacarnya. Kemudian K'Ferri yang sedang duduk-duduk dengan teman-temannya, termasuk dengan Chandra (Kakak kandung Niken) langsung nyeletuk, "Wah Dian so ada cowoknya eee". Chandra yang melihat dan hafal persis model adiknya langsung menyambung, "Bukan Dian itu Feri, itu Niken"
Semakin kuatlah cap kami sebagai kakak-beradik kembar. Ckckck.
Peristiwa lainnya, adalah ketika ada pertandingan Volly pemuda di gereja. Niken datang menonton dengan pacarnya. Kemudian K'Ferri yang sedang duduk-duduk dengan teman-temannya, termasuk dengan Chandra (Kakak kandung Niken) langsung nyeletuk, "Wah Dian so ada cowoknya eee". Chandra yang melihat dan hafal persis model adiknya langsung menyambung, "Bukan Dian itu Feri, itu Niken"
Semakin kuatlah cap kami sebagai kakak-beradik kembar. Ckckck.
Sekarang kalau kita dipertemukan kembali, mungkin penampilan, struktur wajah jelas sudah berbeda dengan tahun-tahun itu ketika kami disebut kembar. Sekarang masing-masing kami sudah mulai menampakan 'kekhasannya' dan 'kemanisannya' masing-masing. Yah, walaupun... kalau sekilas orang memandang, akan mengira kita orang yang sama. Tapi pasti setiap orang memiliki ciri khasnya masing-masing. Karena semua pribadi itu diciptakan unik. Bahkan anak kembar sekalipun, dikatakan tidak pernah benar-benar mirip... pasti ada perbedaannya walau mungkin sedikit.
So, gimana dengan kalian? Sudah pernah menemukan?... selamat menemukan kembaran :) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar