Kamis, 31 Mei 2012

Empat nama, sebuah cerita.

Cerita ini diangkat berdasarkan pengalaman pribadi seorang #TEMAN
Awal dia bercerita, dia menggunakan pemisalan dengan kata "Mereka". Seolah-olah dia menceritakan orang lain. Tapi ujung-ujungnya kabel yang koslet, tetaplah koslet, dia mengatakan "Kita" dalam ceritanya.
Haha, maka ketahuanlah kayaknya ini pengalaman asli deh. So, check this out .


Di ceritakan pada suatu hari ada empat anak manusia yang selalu terus bersama dalam suka dan duka. Awal pertemuan mereka adalah di bangku SMA, hingga kebersamaan itu terus berlanjut, melewati batas ruang dan waktu. Mereka menamakan hubungan mereka ini "Persahabatan"

Empat orang anak manusia ini, sebut saja... Amie, Zul, Andry, dan Alfon.

Oke, mau kenal keempat orang ini secara gamblang dan jelas ? Lihat deskripsinya:

1. Amie
Amie tipikal cowok yang paling hati-hati diantara yang lain. Dia juga punya kesukaan yang aneh but unik, suka dengan hal-hal berbau Dewa-dewa (Ex: Dewa Yunani; Sokrates Plato). Amie juga adalah orang yang cepat panik.

Alfon: "Amiiiee ! Ammieee! BAN MOTORRMUUU !!!" Teriak Alfon waktu Amie mulai start menjalankan motornya.

Amie: ASTAGA! ASTAGA! Kenapa BAN Motorku, fooon? Adooh, bocorrr???"

Alfon : Hehehe, tidak cuma sa liat ta putar.

#PLAAAKK !!  *Adegan di Cut (Potong)*

2. Andri
Anaknya lahir prematur (Berdasarkan naraSumber cerita, jangan salahkan saya. Haha)
Lincah, selincah anaknya kuda nil yang baru belajar berjalan. Tidak pernah capek, tidak pernah mengeluh, tapi gampang terhasut alias tidak berintegritas (Berdasarkan naraSumber cerita #lagi),

Zull: Andri! Masa di bilang Amie kata , kau ganteng di depannya cidahamu? Penghinaan itu too?" Zull ingin menghasut.

Andri : Eeeh, mana itu Amie! Sa tinjuu bibirnya ituuu biarr bengkak seperti Bibirnya Angelina Jolie!"

Amie : Eee,, tidak ada... ba bohong dia. Kau tidak percaya sama saya kah? Bohongnya Zull! Sa bilang sama cidahamu kalo kau itu kremus, te ada saya bilang kau ganteng. Di hasut kaooo " Amie melakukan pembelaan.

Andri : "Astaga! Kau bilang sama cidahaku, sa Kremusss ?!! Ooo... sinii kauuuu"

Yah, itulah Andri yang complicated. Andri juga cowok yang terlucu terunyuuu di antara yg lain ( Duuuh mau di tarik pipinya dedeee lucu, unyuuu)

Kita beralih ke oknum selanjutnya,

3. Zull
Diantara mereka Zull adalah yg paling malas sembayang (ckckckckck) #gelenggeleng kedip-kedipmata.
Dia juga satu-satunya yg tidak bisa main alat musik.
Tapi kehadiran sosok yang satu ini sangat berarti untuk mereka, entahlah katanya mereka merasa ganjil saja kalo tidak ada dia. Zull paling suka dengan yang namanya saling bantah-membantah (sebut saja Debat),#bakat politisi.
Dia terkesan pendiam pada orang yang baru dikenal, sehingga image sombong kadang melekat sama dia.
Dia cuek bebek, tapi bisa menggila kalo diajak duet goyang iwak peyek di mall, dia pasti dijamin mauu (NaraSumber.red),dan ada satu hal yang UNIK, Zul tidak tahu bawa motor (HAHAHAH, pada mau ketawa kan? Secaraa Boos,, hari giniii tdk tau bawa motor??) EITTTSSS, TAPIIII... dia memang tidak tau bawa motor, tapi kmana-mana dia bawa mobil (#Langsung telan ludah. Yang ketawa jadi mingkem) suzuki APV hitam. Mereka beri nama kendaraan itu dengan nama si'BOLANG.

Amie : Ehhh, jalan-jalan kitaaa :D

Zull : Kemana??

Alfon : Ke tajung karang, ayoooo ! (#antusias)

Zull : Nae apa kesana?

Amie : Motorr lahh. Kendaraan paling keren, dan paling macooo . Huhuuuii

Zull : Aisssh

Amie : Kenapaa?

Zull : Malas sa pigi ah, panass. Percuma sa ba lulur satu bulan, cuma hilang karena ba jemur di pantai satu hari.

Amie : Baah, banyak minyak. Masing-masing bawa harim, jadi masing2 bawa motor sendiri2. Okeey?

Zull : AH! Sa te pigi, anuuu

Alfon : Ba alasan lagi, bilang saja kau nda tau naik motorr. Ya kan, ya kan... :)

Zull : (#Speechless) Bbb...bbukann iih, sembarang kau itu.

Amie : Haaa! Zull tidak tau bawa motor, ada orang tidak tau bawa motor... hai dodoooo..

Alfon : Haaaiihaiiii dodooooo, Zull bikin malu gruupp aah

Andri : Eeh, ba apa kamu? Mari jo kita pigi. Zull, mobilmu so siap?

Zull : Iyoo, so siap. Mari jo kita pigi. Kasih tinggal dua orang aneh ini.

Amie+Alfon : Zull, kau, kau, kau, kau, kau, kau, kau, kau (#galau : antara terpesona dan shock)

Zull : Yang bagara tidak usah menumpang ee. awas memang

Amie+Alfon : Huhuhuhu... Zull bagaya sekaliiii. (#mimik seperti orang yang lagi ikutan casting menangis untuk sinetron CINTA FITRI sesion 301)

Kenapa mobilnya diberi nama Bolang ? Nggak tau, mungkin mobil ini sering membawa mereka jalan-jalan petualangan kemana-mana.

Oke, kontestan terakhirr.... #backsound : Pukulan drum.
Taraaaaaaa! Trraak Dung Tassss!

4. Alfon
Dia adalah sosok yg paling bisa jadi leader (positifnya) #wow, semoga beberapa tahun ke depan bisa jadi kayak Pak Es Be Ye yahh .
Ada positiv, maka ada negativ. Negatifnya dia suka terlambat #terlambat? ah... terlambat apa? yang penting bukan terlambat datang b***n... hehe, siapa suruh infonya nggak kongkret. Yah, anggaplah terlambat yang dimaksudkan disini adalah terlambat dalam hal waktu (TDK ON-TIME) #masih sering pake jam mainan sih -.- dan (KADANG) tukang meraju (translete : Ngambek)

 Zull : Fon, minta deodorantmu. Sudah 2 minggu ketekku nda pake deodoran (#Haruskah ? dijelaskan secara mendetail? Hahah)

Alfon : Ioo pake joo.

Zull : Yah, so aabis sa pakee Fon. Te papa?

Alfon : Aaaiiihhhh! Baru saya dank pake apa? Sa mau keluar dgn harim ini. Iyo dant te papa"

Zull : Betul ini?

Alfon: hmmm

Zull : Bah, mraju lagi.

Alfon : Tau leeh

Zull : Alfon daann :D

Alfon : .......

Zull : Alfon, alfon tayaanggg

Alfon : apa

Zull : Ini, sa belikan magnum. Te usah meraju neeeeh

Alfon : Mana? Hihiihi... iyaahhhh. Tapi jangan diulangii yaaaa :)

#Capcuusss :D



BOSAN? Iya, seharusnya mereka bosan. Karena di sekolah mereka ketemu. Di luar jam sekolah ketemu lagi, mau tidurpun ketemu lagi (#???)
Tapi salutnya, belum pernah ada kata "B-O-S-A-N" terucap dari mulut mereka.

Kata orang persahabatan itu membuat dunia menjadi indah, membuat dunia yang hampa ini menjadi ramai dan berwarna. Ya, mungkin itu yang mereka rasakan selama hampir DELAPAN tahun, hingga mereka pun lupa akan salah satu TAKDIR yang harus mereka penuhi dalam hidup ini..... yaitu,

BERPASANGAN!

Ya, namanya saja pasangan. Pasti harus satu jenis-dan satu lawan jenis yang lain. Bukan sesama spesies (hehe)

Tapi hal ini belum sempat terpikirkan sama mereka yang sudah terlanjur asik dengan ke-Single-an mereka.
Konsepnya gini, kalo orang cari pacar itu, biasanyaaa... karena orang itu kesepian dan butuh diperhatikan oleh seseorang. Nah, kalo dalam kasus ini. Mereka berempat sudah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari persahabatan itu sendiri (never feel lonely) mereka nggak pernah kesepian. Jadi mungkin itu alasan mereka nggak sempat kepikiran untuk membangun hubungan "berpacaran" dengan orang lain. #positive thinking

Hingga pada satu hari, dengan segala akal sehat, mereka pun tersadar... Kok kita berempat jomblo terus yaa??. Pertanyaan simple, namun bisa merobek isi hati mereka. Karena itu adalah kenyataan yang lumayan pahit untuk diakui. Hahaha.
Mau dibilang...
Jelek ? Ah... tidak. Tampang bermodal.
Kuper ? Ah, masa iya ? Nggak yakin deh . Mereka anak Geol- sangaddh
Gila dan Stres ? Nah, kalo yang ini ... bisa jadi. Hhee

Jadi WHAT IS THE PROBLEM?

Keempatnya mulai membuat Hipotesis mereka tentang faktor X dan Y yang menyebabkan belum ada cewek yang hinggap sama mereka. (Eh, kebalik. Seharusnya cowok yang jadi kumbang--HINGGAP. Dan cewek jadi bunga--DIHINGGAPI)

Maka di cetuskanlah TRIDURA (Tiga Dugaan Sementara) -- Plesetannya Tritura (dalam pelajaran sejarah  Tiga Tuntutan Rakyat. Hayooo... belajar sejarah nggaakk???)

1. Bahwa banyak perempuan yang "takut" , segan, dan merasa rendah diri pas liat mereka terlalu keren lah, anak gaul gila, jauh sekali dari yang namanya Kamseupay...#Ciehciehcieh, high quality jomblo ceritanya

2. Bahwa banyak perempuan yang mengira mereka kelainan (karena baku bawa/ bersama-sama terus selama 8 tahun ) Astajimm... dont judge someone by cover *LOL

3. Bahwa mereka memang ditakdirkan untuk menjomblo selamanya ( Hahaha) pasti keempat orang itu akan teriak : "Jauuuhkan" atau "Amit-amit jabang bayii" begitu membaca statement yang ke tiga ini.

Tapi sebenarnya logikanya begini, kalo memang belum ketemu yang klop, yang srek, kalo saya mengutip istilah dari salah satu teman saya yang menyebutnya dengan istilah "Chemistri" ngapain kudu dipaksain ?
Tapi, masalahnya keempat orang ini sudah ada di situasi emergency untuk menetralkan pandangan publik tentang kebersamaan mereka yang sudah TERLALU LAMA.

Tapi, aku yakin kegalauan ini nggak berlaku buat Zull yang slalu cuek bebek. Pemirsa mau berkata apa, mungkin dia nggak akan ambil pusing. Sebenarnya sikap yang seperti ini yang harus diambil para ketiga PRIA yang lain untuk menghadapi situasi tersebut (#khususnya untuk yang sifatnya cepat panik di atas)

Mereka memang harus pura-pura cuek, pura-pura tegar (walau dalam hati termehek-mehek : Kapaan punya pacaaar kasiaaangg). Sebenarnya mana yang bagus sih ? Buru-buru dapat pacar, tapi dipaksakan dan tidak sesuai keinginan kita... atau masih menunggu sampai benar2 dapat kriteria seperti apa yang kita inginkan ?

I dont know... itu jadi PR ke empat cowok tadi.
Yah, setiap orang punya cara dan sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi hal ini

Entah cewek model seperti apa yang akan jadi bagian dari relung hati mereka #jiaaahh pastinya nggak akan pernah luput dari cerita kebersamaan empat sekawan ini. Ketika cewek itu menjadi pacar salah satu diantara mereka, maka otomatis cewek itu juga harus menerima keadaan cowok itu DAN ketiga temannya yang lain (mereka udah menyatu= satu paket) But, bukan berarti satu cewek pacaran dengan empat cowok ini ya... BUKAN. Maksudnya, kalau Si cewek menerima satu orang cowok diantara mereka jadi pacarnya, dia pun juga SECARA MAU TAK MAU harus menerima keberaadaan ketiga cowok lainnya yang selalu akan hadir di kehidupannya dan cowoknya. Karena tak jarang, terjadi fenomena yang namanya Pacar VS Sahabat.
Tapi bisa kok kedua elemen itu dipersatukan, asal kita tahu saja mengimbangi perhatian antara Pacar dan Sahabat (Gampang ya untuk diucapkan, tapi susah di praktekan. Haha, That's right!)


Mungkin kata persahabatan nggak akan cukup melukiskan eratnya hubungan mereka. Disini mungkin lebih tepat aku menggunakan istilah, persaudaraan :)

Yang jelas, cepat atau lambat mereka pasti akan menemukan cinta mereka (hanya kita nggak tau waktunya kapan) Dan cerita persahabatan mereka ini akan menjadi sebuah kenangan yang mungkin.... suatu hari akan mereka ceritakan pada keturunan mereka suatu hari kelak. (Hiksss..hiks, jadi terharu) :')

Bagaimanakah kisah antara persahabatan dan percintaan yang tertunda untuk keempat anak muda ini ?
Biarkan waktu yang menjawab :))




Senin, 28 Mei 2012

Belajar Driving

Pertama kali duduk di belakan stir mobil, rasanya adalah DAG.DUG.DUAR!!
Mendadak, semua jalan didepan kelihatan sempitttt sekali.
Kamu juga pernah mengalaminya kan? kan? kan?

Pertama kali belajar, waktu kelas 3 SMA. Papa bawa aku latian di lapangan Jalur Dua (Entahlah apa namanya)
Lapangannya cukup luas, dan dulu lapangan itu belum di bangun sekolahan serta bangunan seperti sekarang.

Pelajaran pertama yang harus dimulai adalah, bagaimana cara START.

Itu penting, dan juga MENYEBALKAN.

Karena kalo kaki nggak singkron dengan kopleng, maka yang ada mobilnya mati-mati mulu.
Sialnya, hal itulah yang terjadi sama aku.
Tiap mau start mati. Papah di sebelah sudah melotot. "Coba kakimu itu di rasa-rasa. Masa kamu nggak ada feeling..." Ujarnya yang duduk di sebelah tempat duduk pengemudi. Dengan bibir manyun, saya mencoba menstater mobil, dan menjalankannya.

MATI LAGI.

Coba lagi... "Kkkk...kkkkhhh" Mobilnya mulai susah untuk nyala.

KALI INI BUKAN MOBILNYA YANG MATI. TAPI aku yang BAKAL MATI.

"Ini mobil masih baru, mau rusak akinya kalau di stater-stater terus!! Coba yang benar!" Papah sudah mulai membentak.

Well, akhirnya bisa . Guuuiihh (=.=')

Kalo mengendarai mobil yang udah jalan sih gampang, tinggal tekan gas, putar-putar stir.
Masalah over gigi udah oke,
tapi...

begitu akan STOP, lupa injak kopleng! "KKkkrrrrrkkkkk..........." Mesin mobilpun mati mendadak.

"Kamu ini bagaimana? Kok nggak ada akal? Tadi kan sudah di bilang selalu injak kopleng! Kok bodoh sekali sih kamu?!" BENTAK PAPA.

Perlahan namun pasti, aku mulai meneteskan air bening lewat mata yang disebut AIR MATA.
"Huuuhhuuhuhu...hikkhikss... saya tidak mau lagi belajar naik mobil. Saya tidak mau lagi. Ogaaahh,,, emoooh (tidak mau dlm bahasa Jawa) Tidak akan lagi saya naik mobil" Gerutuku sambil menangis--dengan keadaan mobil sedang jalan (putar-putar lapangan)

Aku seperti sudah mengikrarkan sumpah untuk tidak pernah mau belajar bawa mobil lagi, ditambah kendaraan ini memakan resiko yang besar. (Pikirku waktu itu)

Hahahahahahahahah . Kejadian itu kalau mau diingat lagi benar2 bikin ketawa geli! Masa latian mobil trus mobil lagi jalan, eeh... sopirnya nangis-nangis. #jadi malu.

Papah hanya bisa diam. Aku bisa merasakan raut penyesalan muncul di wajahnya (walau saat itu aku nggak bisa liat wajahnya karena lagi konsen sama jalan di depan)

"Hati-hati..." Kata Papah begitu melihat ada lobang besar di depan. Kali ini suaranya lebih pelan dan lembut.

Akhirnya hanya kebisuan yang ada diantara kami di dalam mobil.

Semenjak kejadian itu, aku sering mengeluh sama adik dan Mamaku, tentang Papa yang suka cepat marah kalau saya kalau diajar bawa mobil. Ya iyalah, aku belum bisa. Masa baru pertama kali latian, aku langsung bisa aja merasakan kopleng dan gas, Protesku.

Latihanpun masih sering dilakukan sampai saya kuliah di semester satu.
Tapi perkembangannya tidak memuaskan. Karena tiap latian Papa lebih banyak marah-marah.

Jadi, kami sekeluarga (termasuk Papa) berkesimpulan bahwa Papa nggak bisa mengajariku bawa mobil dengan baik. Heheheheh(sorry Pa)

Di semester dua kuliah, aku ikut kursus mengemudi.
Hanya dalam satu minggu. Saya pun MAHIR membawa mobil, dan udah bisa kesana-sini.
DUA MINGGU! Beda anget dengan rentang waktu yang dipake Papa ngajarin aku, SATU TAHUN. Hehehe. Dua minggu itu dengan durasi 1,5 jam/ pertemuan.

Soalnya pelatihnya baik, dan friendly. Tapi jengkel juga kalo digantiin sama pelatih yang lain (biasanya pelatihku berhalangan). Pelatih yang lain itu genit dan SANGAT tidak membuat konsumen nyaman. SAYA jengkel, dan sempat komplain sama pihak tempat kursus, waktu pelatih yang lain itu sempat minta nomor HP, dan sepanjang mengajar selalu nge-gombal.

Pihak tempat kursus pun menanggapi komplain saya dengan positive. Akhirnya pelatih lain itu dimarahi dan ditegur, diancam akan dikeluarkan karena membuat pelanggan tidak nyaman. Hihihiihihihih

Saya pun kembali diatih oleh pelatihku yang semula, hingga akhirnya saya bisa membawa mobil :D

I Like it!!!

Rasanya baru bisa bawa mobil itu 11-12 dengan rasanya pertama kali bisa bawa motor. Rasanya sedikit2 pengen keluar naik kendaraan itu. (ToLareee memang)

Satu minggu, setelah selesai kursus, aku pun mendapatkan SIM A aku. Sebagai warga negara yang baik, surat2 mengemudi harus lengkap kan.....

SENANG . Iya,
tapi

TAKUT, juga masih iya!
Apalagi kalau masuk lorong rumahku dan bertemu dengan mobil besar yang juga mau lewat dari arah berlawanan. !
"AAAAKHHH! Papah, tukaran posisi!!!" Begitulah aku berteriak menyuruh papaku mengemudi, sedangkan saya pindah ke sebelahnya waktu ada mobil besar berpapasan di depan.

Tapi seiring berjalannya waktu, dan semakin tingginya jam terbang membawa kendaraan itu, maka sedikit2 ketakutan pun hilang, dan kemahiranpun didapatkan. :)

Saya belajar satu hal dari membawa mobil ini,

terkadang... yang membatasi kita untuk mampu(bisa) melakukan sesuatu adalah rasa takut kita itu sendiri.
Kita tidak akan pernah tahu kalau kita BELUM pernah mencoba.




PSS (Pagelaran Seni Smansa)



"PAGELARAN SENI SMANSA (PSS)"

Sekarang edisinya "Masa-Masa SMA"
Jadi jangan heran kalo akhir2 ini postingan aku kebanyakan tentang masa SMA.
Soalnya saya sekalian mau bernostalgia :) heehe.

Waktu itu aku kelas dua SMA.
Tingkatan kelas yang kata orang paling RILEX, dan MENYENANGKAN.
Karena di satu sisi, kita nggak perlu setakut anak kelas satu yang takut banget sama senior dua tingkat di atas mereka. Di sisi lain, kita nggak SE-TEGANG anak kelas tiga yang notabene dalam persiapan UN.

So, kalo mau eksis inilah saatnya! Di kelas DUA!
Bulan Januari ini, Program OSIS dari sekbid 8 (Bidang kesenian) adalah PSS (Pagelaran Seni SMANSA).

Kebetulan saya juga anak OSIS, jadi saya langsung cepat tahu kabar ini. Semuanya bermula dari pembicaraan seadanya dengan Putry Chrisna Marsela.

"Ehh, putriii... mau kau, kita tampil di PSS nanti???" Tanyaku suatu hari di jam istirahat, saat itu kami sedang berdiri di pinggir balkon.

"Mau,mau?? PSS itu ba apa?" Tanya Putry--yang kebetulan adalah sesama teman pelayanan di PPK (Persekutuan Pelajar Kristen) dia pintar main piano waktu itu.

"Tampil di panggung begitu lah... mau??"

"Ooo... iyo, boleh-boleh!"  Jawabnya antusias.

Aku pun memanggil temanku yang lain dari 2 IPA 7, namanya Rina. Aku tahu dia pintar main BASS saat itu.

"Rin, tampil kita ee .. PSS. Kita bikin band" Tawarku suatu hari.

"Bah iyo? Kapan? Kapan? Mau saya!" Ternyata yang satu ini lebih antusias.

Maka sudah tercipta formasi, Saya, Putry, dan Rina. Sekarang tinggal cari vokalis, sama drummer.
Aku mengusahakan supaya anggota kita cewek smua.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Idul fitri yang lalu, aku pernah di ajak sama teman sekelasku untuk bertamu sama temannya semasa di kelas 1, namanya Fifi. Waktu itu kita cerita2 banyak, sampai dia ngaku kalau dia suka nge-drum dan emang lagi suka tampil band dama teman2nya.

ASIK. *lampu muncul di atas kepala*



Fifi yang ada di kelas 2 IPA 6 akhirnya mau, dan responnya juga sangat positive dengan usul ini.

Vokalis juga sudah ditemukan, dia adalah teman sekelasku, teman sejawat, segenk... Mouren Happy Prilly Rumbayan.
Mouren pun mau.

JADILAH KAMI dengan formasi BAND kami yang sederhana.

Kita mulai latihan-latihan. Waktu itu kita mencari studio yang dekat2 saja dari sekolah, supaya waktu nggak banyak kebuang. (Berhubung waktu itu kita juga masih anak-anak taksi rata-rata) jadi sekalian pulang sekolah latihan, supaya irit ongkos kendaraan.

Jatuhlah pilihan kami pada studio yang di Ketapang.

Beberapa hari kemudian, muncul pengumuman, kalau yang tampil di PSS ini akan diseleksi dan tidak sembarangan tampil.

Mendadak kita berlima jadi shock dan pesimis.
Kalo mau dibandingkan dengan band-band senior... pasti band kita nggak ada apa-apanya.
Pendaftaran band harus menyertakan nama, kita pun bingung menentukan nama. Karena waktu itu aku suka banget makan permen Lolypop, dan emang lagi trend-trendnya, maka kita namain band kita dengan nama LOLYPOP BAND.
Waktu itu tahun 2008 menjelang 2009, aku nggak tahu kalau ada BAND waktu itu yang sudah bernama Lolypop sebelum kami.


Kita tetap latihan sebaik dan sesering mungkin, hingga....
Tibalah hari seleksi. Kita di seleksi di studio nya anak KCR (Kocar-Kacir)
Jurinya ada 4 orang. umur mereka udah pada senior-senior tingkat tinggi, salah satunya ada guru kesenian kita yang penampilannya abstract dan gondrong, dia adalah "K' Izat" begitulah kita memanggil beliau. Karena waktu itu dia belum kawin. Baru-baru pas lulus SMA aku tahu, kalo K'Izat itu salah satu anggota Band Indie "The BOX"

Proses seleksi dimulai. Mendadak, kedaan studio yang NON- ventilasi itu menjadi seperti ruangan sauna.
Jujur, aku berkeringaatttt jahat (banyak banget)

Tapi akhirnya smua berlalu juga. Tinggal menunggu pengumuman.

Beberapa minggu selanjutnya, muncullah pengumuman .
Nama Band LOLYPOP sepertinya imposible banget muncul disana. DAN ...

WOWWWW !!!! There is our name !!!

Band kita lolos !!!

"Hei, kamu orang kenapa bisa lolos ee? huh" Marsel, Drummer salah satu band yang ikut audisi tapi nggak lolos itu datang mendekat dan mengeluh tiba-tiba.

"Hahaha, taulaaahh . Kita juga heran" Jawabku.

Rupanya Band kita mendapat dukungan penuh dari K Izat. Dia bilang kalo Band kita ini satu-satunya Band yang beranggotakan cewek semua, sehingga mempunyai ciri khas. Dia mau sekali liat kita tampil dan membawa nama SMANSA dengan baik.

Kita pun dilatihnya pada beberapa kesempatan latian. --TETAP di studio andalan, KETAPANG.

DATANGLAH hari PSS itu.
Saya ingat, hari itu adalah hari minggu. Waktu ikut technical meeting sebelumnya, katanya setiap band yang akan tampil harus stay terus dan nggak akan diberitahukan kapan tampilnya. Supaya acara bisa berjalan dengan tertib dan nggak seenaknya anak-anak yang mau tampil.
DARI PAGI menunggu.... menungguuu... sampai jam 2 siang. LUNTURLAH BEDAK!!

"Huh, kapan gilirannya kita ini ee?" Gerutu Rina. Penampilannya sudah mulai acak-acakan.

"Eeh, pulang saja kita. So dari pagi masalahnya kita ini" Sahur Fifi.

Kita baru saja sepakat dan bersiap-siap akan pulan, ketika nama Band kami akhirnya dipanggil!!!

Semua mata tertuju ke arah kami. JUJUR, LAPANGAN SMANSA waktu itu FULL sekali!!! Banyak anak-anak "gaul" , "alay" dengan style mereka masing-masing memadati lapangan.

Kita jadi semakin nervous. Mana Jack gitar yang saya pegang sangattt bermasalah. Distorsinya juga bermasalah.

Tapi akhirnya kita bermain juga. Satu lagu dari KOTAK yang masih hitz-hitznya waktu itu , "Masih Cinta" mengalun dengan indah di tengah2 padatnya penonton yang membludak di lapanga SMANSA.

Performance kami diakhiri dengan tawa gelak bahagia yang membahana dari setiap bibir kami. akhirnya kami pun pulang, dengan perasaan senang, bangga dan puas :) :) :)





CAPASS

"Laariii pagiii , tiaapp harii... badan sehaat... otot kakiii"
Yah, sepenggal lagu "kesayangan" anak paski itu nggak akan terlupakan dari memori setiap orang yang pernah menjalani paski.

"Siapp!! (.....) kak!" Jawaban yang harus kita berikan tiap mau menjawab sesuatu. Meski dalam pembicaraan yang topiknya di luar paski. Misalnya, "Ngapain kamu dian???" Tanya Senior pelatih. "Siapp! Minta izin menjepit poni kakakkk!!"

Ikut Paski adalah pengalaman yang indah dan nggak terlupakan selama SMA.
Makanya kamu yang masih SMA, harus cobaa....

Paskii juga kadang membuat yang namanya CINLOK itu tidak terelakan.
Entah sama kakak pelatih, atau sesama CaPas .

"Pulang sama siapa?" Tanya seorang Capas cowok suatu hari.
"Naik taksi" Jawabku pelan. dan pura-pura pubing.
"Sama saya saja" Balasnya.
"Ahh, merepotkan nanti!" Jawabku basa-basi.
"Tidak, supaya sekalian saja toooh" Jawabnya.
"Oke deh" Kataku akhirnya. HAHAHAHAH, jagir-jagiiirrr... malu sendiri kalo ingat pengalaman SMA.

Latian tiap jam setengah 4 sore itu menjadi bagian kami berhari-hari.
Buat yang cewek, harus pakai short, dan kaus kaki panjang. Tujuannya? Supaya kalau jalan jongkok, dunia aman-aman saja.

Jalan jongkok itu tidak semudah yang dilihat. Sangaaattt MENYIKSA.
Apalagi kalau dilakukan setelah memutar lapangan yang luas sebanyak 7 kali.
Rasanya ada tali yang melilit di lutut.
Apalagi dengan gerakan putaran BUMI. (wah, mau tahu seperti apa? Langsung saja ikut Paski)

But effectnya kita jadi lebih disiplin, mental anti cengeng terbentuk, kemampuan sosial kita juga jadi meningkat, koneksi kenalan makin banyak.

Jangan heran, kalau keesokan harinya abis latian (PASTI) paha akan terasa cenaaatttt-cenuuutt (Tapi ini bukan SM*SH). Jalan memasuki sekolah serasa kayak orang lumpuh.

Setiap kali bertemu dengan senior di lapangan atau di kantin, kita harus HORMAT.
Entah sampai kapan mau mereka suruh tangan kita turun, jangan PERNAH sekalipun menurunkan tanganmu! Meski semua orang sudah melihatmu kayak orang gila. Tapi itu nggak seberapa dibandingkan kalau kamu menurunkan tangan, maka ganjarannya akan diterima di lapangan.

Setiap week.end, kita selalu disuruh bawa SUSU :) katanya supaya nggak sakit.

:) Kalo udah terbiasa latian tiap sore, rasanya badan fresh dan bugar bangettt :)

Buat kalian yang tertarik dengan PASKI, tes lahh ... :D pasti kalian suka.



Sapi Galau


Ada satu pengalaman yang belum pernah terceritakan,
Sekedar menjadi ingatan yang tersimpan, entah sampai kapan bertahan.

Rasanya seperti baru kemarin, aku masih dengan baju putih abu-abuku.
Kita ikut penelitian bersama2 para guru naik mobil angkot (yang sumpah Bannya Cepeerr)
Tiap lewat polisi tidur, pasti terjadi "gempa bumi"

Perjalanan dilakukan dengan destination - Souraja- Vatunonju-Air panas Bora.
Gara-gara kebanyakan ketawa di Vatunonju, injak batu sana-sini yang sapa tau, (kita tdk tau) batu itu keramatt....

Maka sekarang kita jadi setengah percaya sama petuah-petuah ortu zaman dulu, "Kalo di lingkungannya orang, jangan terlalu banyak ketawa"
Sepulang dari sana, mobil taxi bak duplikat tempat dugem dengan musik remixnya yang membahana sangat keras. Setiap orang yang berdiri di pinggir jalan sampe bisa ikut2an joget ria.

Perjalanan baru sampai di daerah persawahan yag luaaaassssss sekali. Sampai tiba-tiba kita melihat ada segerombolan sapi yang lagi "Rolling" bareng di pinggir sawah. Nampaknya mereka lagi senang dan menikmati kebersamaan sambil ketawa-ketawa bareng. "Ngiiikk, ngoooookkk" Begitu bunyinya yang sampai di telinga manusia . Tapi translete dalam bahasa Sapinya : "Heey, brooo... seneng ya, akhirnya kita jalan bareng begini. Rolling bareng sore-sore emang paling mantap buat b.MP sama sapi betina".

"Piiiiimmm!!!! Piiiimmmm!!!" Oom taksi mengklakson taksinya sebanyak mungkin, untuk memastikan kalo si Sapi nggak akan menyeberang. Dan bener, ternyata sapi tetap jalan beriringan dengan tertib di pinggir sawah.
Oomtaksi pun menekan gas mobilnya dalam-dalam, dan ..
"BRUUUUKKK!!!" Maka, seekor Sapi yang sedang galau antara mau menyeberang--dan---tidak itu akhirya memilih untuk menyeberang ketika Oom taksi sedang tancap gas.

Kejadiannya begitu cepat, dan kita nggak tau apa yang terjadi. Mobil mengerem mendadak. Kita ngeliat ke sekitar, dimana sapi yang tertabrak tadi itu berada.

"Eh, so mana itu sapiiii???" Tanya Mardhan.

"Taulah , so itu dicarii" Jawab Rendra.

"Ngggoooookkk" Seperti menjawab pertanyaan penumpang dalam taksi, Sapi itu menyaut. Suaranya tepat berada di bawah KAMI.

"Astagagaaaa!!!!" Teriakku waktu sadar ternyata, Si sapi mendarat mulus di bawah taksi yang (padahal) begitu Cepeerrr.

Karena kejadian itu, otomatis, taksi-taksi yang ada di belakang kami pun berhenti seketika. Dari kejauhan warga sekitar mulai keluar dari rumah mereka, dan melihat deretan taksi berhenti tiba-tiba di jalan.

"Adooh, gawat ini. Ba ganti sapinya orang? Main juta-juta ini" Celetuk Rendra.

"Huh, rugi skaliii... Sapi mau di bayar cuma so mati, coba kalo masuk di belanga. Lebih bagus " Balas Mardhan.

kedua cowok ini dari tadi G.U sekali dengan sapi, tak berhenti berceloteh.

"Kamu dua saja yang ba bayar! Sa tidak mau!" Sela saya (Dian) di tengah2 pembicaraan mereka.

Semua orang yang ada di dalam taksi kami sedang di dalam ketegangan, antara tegang berfikir mengumpulkan uang untuk ganti sapi ini, dan tegang cari jalan keluar bagaimana caranya mengeluarkan sapi dari bawah taksi ceper ini.

"Ngoookk...ngoook" Si sapi terus bersuara, entah apa artinya kali ini. Suaranya sarat dengan kesakitan, tapi sarat juga dengan kebingungan.

Masih berkocol dengan jalan keluar, eeh.! Tiba-tiba Sapi itu berdiri keluar dari taksi, (ENTAH BAGAIMANA) dan ini sama sekali (TIDAK DI KARANG-KARANG) alias (BASED on TRUE STORY)
Sapi itu lantas melenggang, berlari ke tengah sawah menuju pada induknya.
Rupanya setelah dia berdiri, aku baru tahu dia masih anak-anak (Tapi lumayan besar, yah katakanlah ... Sapi Remaja... dalam tahap perkembangan)


Nampak ekspresi kelegaan yang tak terdefinisikan dari wajah Oom Taksi.
"Bagaimana ini sapi, pas kita ba pelan. Dia tidak menyebrang. Pas kita laju, dia malah menyebrang" Celetuk Oom Taksi.

Iya juga sih. Sapinya galau.
Yah, maklum aja, itulah yang membedakan binatang sama manusia.
Kalo manusia punya otak, pikiran, dan akal, makanya manusia bisa melihat situasi ketika harus menyeberang atau tetap menunggu di pinggir jalan, sedangkan binatang??? Ya, kayak tadi itu deh kejadiannya.

Tapi zaman sekarang banyak manusia yang mengata-ngatai manusia lainnya sama seperti binatang. Menurutku itu hiperbolik banget deh.
Sebodoh apapun itu manusia, selalod apapun, yang jelas dia masih punya akal. Masih makan pake tangan, nggak langsung dengan mulut kayak binatang.
So, hati2 kalo mau membandingkan atau mengejek teman kita dengan objek binatang.
We have a big different.





Sabtu, 26 Mei 2012

Lagu nostalgia :D

Yakkh, pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya mau mengenang-mengeenang masa unyu-unyu waktu di SMP, dan mengingat lagi lagu2 yang sering mewarnai hari-hari kebersamaan bersama teman-teman :D  di bangku sekolah!!!
===================================================================
Club 80's dari hati

Andai engkau tahu
bila menjadi aku
sejuta rasa di hati
lama tlah ku pendam
tapi akan kucoba mengatakan..

[Reff:] ku ingin kau menjadi milikku
entah bagaimana caranya
lihatlah mataku untuk memintamu
ku ingin jalani bersamamu
coba dengan sepenuh hati
kuingin jujur apa adanya dari hati

kini yg kau tahu
aku menginginkanmu tapi takkan ku paksakan
dan ku pastikan
kau belahan hati bila milikku

repeat reff

menarilah bersamaku dengan bintang-bintang
sambutlah diriku untuk memelukmu

repeat reff 


Jumat, 25 Mei 2012

Dad.Babe.Father.Ayah.Papah.Bokap.Ajus.Abbah

Teman-teman, aku mau berbagi sebuah NOTE yang pernah aku tuangkan di facebook, sekitar tahun 2009 dulu, waktu aku masih SMA.
Pas lagi liat2 FB eh, nemu catatan sendiri. Dan saat ini aku mau share sama kalian yang suka baca blogku. :)
Selamat membaca :)

======================================================================


Waktu aku kecil
aku sering melihat wajah murka itu
ketika Ia memarahiku, di saat ku melakukan kesalahan

waktu aku kecil
aku sering merasakan tangan kuatnya yang memukul tubuhku, ketika aku melewati batas

waktu aku kecil
aku sering menangis ketika melihat tatapan murka itu

waktu aku kecil
aku selalu mengeluh ketika mendapat pukulan itu

LaLu..

Pada waktu aku muda
aku tak pernah melihat wajah yang keras itu lagi.
alisnya yang slalu naik, kini sudah turun. bersama dengan kuLit wajahnya yang menjadi lentur

Pada waktu aku muda,
tangan kuat yang memukulku itu sudah menjadi lembek, bahkan untuk menopang
dirinya bangkit pun tidak bisa. dia harus di angkat, untuk dapat berdiri

pada waktu aku muda,
aku melihat dia menangis

kini aku tahu, dia hanyalah seorang manusia. Sama seperti aku. Dia memiliki perasaan,
dia dapat terluka, sama seperti aku.
Dia tegar, tapi tegarnya itu memiliki batas.
di balik wajahnya yang hanya selalu menunjukan amarah, senyum, dan tawa.....
ternyata dia juga mempunyai satu wajah yang dia sembunyikan. Wajahnya yang menangis.

Ketika ia menguatkan aku menghadapi masalah, dia sendiri mungkin juga butuh
untuk dikuatkan orang lain.



Dan kamu tahu,

siapa orang yang aku maksud


sesosok tegar, yang jarang bahkan sebeLumnya sama sekali TIDAK PERNAH KAMU LIHAT menangis


Dia adalah


AYAH


(Di dunia ini mungkin tidak ada peringatan HAri Ayah...tapi kiranya.....Setiap Hari yang Kita
LaLui bisa menjadi Hari Ayah.....untuk setiap orang yang mengasihi Ayahnya......
dengan slalu membahagiakan mereka...kapanpun...dimanapun...entah mereka masih ada di dunia ini, atau sudah lebih duLu kembali ke surga

Dan menjadikan setiap hari, adalah Hari AYAh.
Slamat hari Ayah, teman2...

Sayangi Ayah.Dibalik hatinya yang keras, Diam-diam dia ingin disayangi...

I Love U dad


Terinspirasi dari single PARAMore-The onLy exeption"



Sebuah Rahasia_Pewee Gaskins

Beranjak dan berjalan ke depan basuh air mata
Dan cerita saatnya melupakan
Jam berhenti di dua belas ku habiskan gelas demi gelas
Membuat pahit sisa yang manis sampai akhirnya ku lupa

[Reff:]
Dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini
Apanya yang bahagia dan ku tertawa
Tak akan ada cerita dalam (sebuah rahasia)
Lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka (pergilah saja)
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Berhenti dan ingatlah sejenak coba tetap berdiri tegak
Dan membakar semua kenangmu
Berhenti menangis dan ini yang terbaik dan teruslah melangkah
Dan saat dunia berpaling darimu tengoklah ke arah lain

Repeat reff

Kalau bisa ku ulangi cerita kita akan berada
Di tempat pertama kita berjumpa tak akan ada
Ku di sini dan mencari kau di sana menunggu
Untuk ditemukan, untuk ditemukan

(Dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini apanya yang bahagia)
Dan ku tertawa (tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia)

Lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka (pergilah saja)
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka (pergilah saja)
Berlarilah karena kau akan ku lupakan

Berhenti menangis dan ini yang terbaik dan teruslah melangkah
Dan saat dunia berpaling darimu berlarilah karena kau akan ku lupakan

Apa salah "tampang" ?

Suatu hari di salah satu sekolah di kota Palu,
hiduplah seorang cewek yang bernama Henny. (Kali ini bukan Venny, orangnya beda!)

Jadi Henny cerita-cerita dan share pengalamannya waktu SMA d0L0ee .. (#alay)
Begini:

Suatu hari, jam istirahat kedua (Jam 12 siang) selesai ditandai dengan berbunyinya bel sekolah begitu nyaring, KRIIIIINGGGGG!

Semua murid-murid yang semula ada yang dari kantin, ada yang dari perpustakaan, ada yang dari masjid, ada yang dari WC, ada yang dari lapangan maen bola atau basket langsung berhamburan masuk ke dalam kelas.

Sebenarnya yang menjadi motivasi anak-anak ini langsung lari terbirit-birit ke dalam kelas bukanlah karena mereka begitu bersemangat mau mengikuti pelajaran, tapi satu-satunya alasan yang mendapat votig tertinggi adalah karena mereka takut pada satu momok yang menjadi ancaman bagi siapa saja yag masih ada di luar kelas sesudah bel masuk. Momok menakutkan itu adalah, KEPSEK.

Kepsek yang satu ini beda dengan Kepsek kebanyakan.
Dalam ijaminasi kita, begitu mendengar kata KEPSEK pasti langsung terbayang betapa berwibawanya beliau, tegas, rajin, disiplin, menjadi panutan, berkarisma,

TAPI

Mungkin sedikit berbeda dengan sosok KEPSEK yang satu ini.
Dia dikenal suka "hunting" murid yang bermasalah dan nggak akan segan-segan untuk memberikannya ganjaran.
Begitu juga dengan guru-guru. Kelebihan Kepsek yang satu ini, dia benar-benar nggak pandang bulu. Mau bulu rusa, bulu harimau, bulu unta, buku kadal (EH! Kadal nggak punya Bulu) dia tetap akan memberikan hukuman sama guru yang dirasanya sudah melakukan pelanggaran fatal.

Bicara soal ganjaran, hukuman, pasti di pikiran kita langsung terlintas suatu masa hukuman panjang, yang akan diberikan pada seseorang, yang akan menekan mental seseorang secara batin dan jiwa.

Tapi ganjaran Kepsek yang satu ini beda lagi.

Emang ini Kepsek suka tampil BEDA.

Ganjarannya adalah, mukulin pantat!!!

Kemana saja beliau pergi, selalu ada penggaris yang mengayun di tangannya. Siap kapan saja "menampeleng" dan menampar siswa-siswa bandel.

Murid-murid menamakan penggaris itu dengan nama "Cambuk Neraka tingkat 11"
Ya ampun. -.-' Ada-ada saja.

Lanjut ke tokoh yang bernama Henny di atas.
Ketika bel telah selesai berdering, seisi murid di kelas Henny segera berlarian menuju tempat duduk mereka masing-masing. Kendati masih ada yang berkeringat karena seusai main bola/ basket pada jam istirahat tadi.

Sepoi-sepoi, angin segar masuk ke dalam ruang kelas Henny melalui celah-celah jendela dan pintu kelas Henny yang terbuka lebar. Tentu saja angin itu bagaikan angin surga bagi mereka yang kepanasan.
Perlahan, semerbak wangi parfum yang begitu harum dan khas juga mulai merembet ke hidung setiap masing-masing murid. Seketika semuanya langsung duduk tegap dan waspada, wangi ini seperti menjadi suatu pertanda bagi mereka.

Benar saja, lima detik kemudian munculah sosok Kepsek (tak lupa dengan cambuk neraka tingkat 11 nya) muncul dari balik pintu kelas Henny yang tenganga lebar.

Suasana kelas mendadak hening.

Kepsek itu memandangi setiap wajah murid-murid dengan sesama sambil berjalan perlahan.
Langkahnya terhenti ketika ia baru saja menatap sebuah wajah yang penuh dengan tetes keringat mengucur di kerah bajunya.
Kepsek mendekati anak yang berkeringat seusai bermain bola itu.

"Kenapa mukamu kayak begitu????!!" Tanya Pak Kepsek, dengan pertanyaan yang sebenarnya tidak ada jawabannya. Kenapa muka kayak begitu??? Hellloooo... mana gue taauuu??? Tanya langsung aja sama Tuhan, harusya si cowok itu membalas seperti itu. Tapi rupanya dia sama sekali nggak punya keberanian yang besar untuk pertanyaan itu. "Maju ke depan!" Seru Pak Kepsek di depan muka si anak tak bersalah.

Anak cowok itu pun maju ke depan.
Tanpa banyak peringatan dan aba-aba, Kepsek langsung melayangkan mistarnya tepat ke arah pantat anak yang berdiri di depan kelas itu. PAAAAKK!!!!PLAAAAKKK!
Suara antara penggaris dan pantat anak itu seketika menimbulkan suara yang miris di telinga siapapun yang mendengarnya. Seharusnya terharu, tapi yang ada, Henny malah tertawa-tawa dari tempat duduknya begitu juga dengan teman-temannya yang lain.

Selesai mengeksekusi cowok itu, mata Kepsek langsung terarah pada cowok lain yang duduk di sudut kelas. Rambut murid cowok itu mulai keribo dan gondrong. Tapi kali ini bapak itu tidak bermain dengan penggarisnya lagi. Dengan cepat dan sigap, dihampirinya anak gondrong itu, dikeluarkannya dompet. Maka munculah uang 5000 di hadapan cowok gonrdrong tersebut. "Pergi sana gunting rambut di salon sekolah" Ujar Kepsek dengan lebih lembut dibandingkan dengan tersangka pertama yang telah dieksekusi sebelumnya.

Sekolah itu rupanya memiliki salon khusus untuk sekolah itu sendiri. Letaknya juga masih berada dalam lingkungan sekolah. Keunggulannya, murah, dekat, setiap saat murid cowok bisa potong rambut disitu jika merasa rambut sudah mulai panjang. Tapi satu kekurangan salon itu. Dia hanya mengenal 1 model, yaitu BOTAK. Nggak heran kalau cowok-cowok di sekolah itu lebih mirip kayak tuyul yang pake baju SMA.

Pelajaran berharga untuk si Cowok dan Henny:
1. Sedia Tissue selalu di tas , apalagi untuk yang gampang berkeringat (Atau paling tdk sapu tangan lah)
2. Sebaiknya tidak menggunakan jam istirahat kedua untuk main bola, selain karena terik matahari, dan suhu yang panas, plus kalo kita berkeringat, udaranya jadi nggak sedap, dan membuat siapa aja yang ada di dekat kita jadi nggak nyaman dengan kita.
3. Kepseknya Henny memang rada aneh-aneh. Suka mood-moodan.
4. Kalo nggak punya uang untuk gunting rambut, cukup muncul di depan KEPSEK dengan rambut gondrong anda, maka rambut gondrong anda tersebut akan membuahkan hasil 5000 rupiah.
5. Selalu SMILE :) supaya Kepsek tidak menyalahkan "tampang" yang memang so begitu dari sono'nya. Setidaknya SMILE membuat paras wajah ketika lebih indah dipandang :P

Sabtu, 19 Mei 2012

Double date + 1 (me)



Suatu malam, emmm.... Kamis malam kalau tidak salah.
Aku dan teman-teman pemuda gerejaku pergi melakukan perkunjungan ke sebuah panti asuhan untuk memberikan sedikit sumbangan. Kita bikin acara kecil-kecilan, dan penyerahan bantuan pun dilakukan.
Setelah itu, destination berikutnya yaitu pergi ke acara konser DOA sedunia yang diadakan di salah satu gereja.
Ternyata, rombongan kami terpecah menjadi dua. Antara yang mau pergi, dan tidak.
Maka yang pergi adalah: Saya, Shinta, K'Asta, K'Maman, dan Denny.
Berlima, dengan formasi tiga cewek--dua cowok, selebihnya go home.
Ada yang janggal nggak dari formasi di atas ?
He--he--he--he--he. Kita liat aja selanjutnya kenapa sampai aku nanya kayak gitu.

Sesampainya di TKP, kita langsung masuk. Berhubung ternyata acara sudah berlangsung sedari tadi, jadi kita nggak banyak bacot lagi. Langsung ngambil posisi duduk yang alim.
Urutan masuk ke deretan bangku adalah : K' Asta... dia masuk dan duduk paling ujung, di susul aku.... EH!! Aku terpaksa bebalik, dan mempersilahkan orang yang dibelakangku, lebih tepatnya cowok yang bernama K'Maman untuk mendahului saya, supaya dia bisa duduk di dekat K'Asta. Barulah saya mengikuti, diikuti Denny di belakangku, kemudian Shinta.

maka formasi duduknya menjadi :
Shinta-Denny-Dian-K'Maman-K'Asta
Sekarang apa sudah sadar maksudku?

Hahahaha, aku jadi tertawa geli kalo ngingat momen itu lagi.
Jadi, saudara-saudara dan para pemirsa..... K Asta itu pacaran sama K'Maman. TERUUUS, Shinta itu Pacaran sama Denny! Wkkkwwk.

Malam itu bukannya aku belum sadar akan  status "relationship" mereka, cumaa... yah lucu saja!
Secara, Shinta dan K'Asta ini adalah teman akrabku... dan ya, bisa dibilang kita sering curhat bareng.
Dulu, kita selalu bangga dengan Ke-Single-an kita. Kita bertiga jomblo, dan kita selalu menjadikan hal itu sebagai bahan ejekan dan gurauan , atau istilahnya orang Palu, "Ba-GARA"

Tapi, nggak tau kenapa bisa pas-pas bertepatan... Shinta akhirnya mengakhiri masa Ke-Single-annya itu dengan jadian sama gebetannya yang sudah nge-gebet selama sebulan sama dia, yaitu yaah Si Denny itu . Teruuusss, K'Asta nggak taunya cinlok sama Keyboardist Pemuda kita, K'Maman ... akhirnya merekapun jadian.
Saya juga baru tahu berita itu pas hari minggu--waktu pulang dari gereja, ngobrol-ngobrol sama teman pemuda.
Aku bisa melihat balon-balon bentuk lope-lope (love-love) meletus di samping kiri, dan kananku, semacam di film-film.
WAH . Sesuatu ya? Hahah

Pengen ketawa ngakak pas waktu udah duduk di kursi tempat konser doa waktu itu. Soalnya aku duduk diapit sama dua pasangan, manaa shinta dan K asta duduknya jauh lagi !
Aku dan mereka berselang jarak satu tempat duduk yang diduduki oleh cowok mereka sendiri.
Aku ketawa pelan, Mimpi apa semalaamm :D

Kesannya kok kayak tragis, dan aku-nya kasian banget yah? Teman seperjuangan men-single (bukan men-jomblo, bedakan!) akhirnya menemukan tambatan hati. Dan di waktu yang bersamaan pula ?
Kalo aku nggak ada disitu waktu itu, mungkin mereka udah jadi yang namanya double date kali yaa.hihihi

Kesannya juga kok kayak nggak sabaran mau pacaran sih? Haahah. Let it flow... :))
Sebenarnya pacaran itu bukan hal yang harus dituntut dilakukan detik ini juga, (emang bisa mati?)
Ada prosess, dan tidak bisa dipaksakan waktunya.
Jadi ingat filmnya 30 hari mencari cinta. Dimana ketiga sekawan itu (Keadaannya nyaris mirip dengan keadaan kami) memaksakan untuk harus mendapat pacar dalam waktu 30 hari. Entah dengan seleksi ala' mereka sendiri, atau dengan berbagai macam cara yang aku rasa nggak masuk akal. Heheh.

Sebenarnya aku nggak apa-apa sih (Padahal dalam hati b.cakar-cakaarr) hahaha..

Nggak lah... kuncinya positive thingking saja.
Temanku bahagia, akupuuuun bahagia :) :)
Pasti nanti ada waktunya juga untukku. Tapi mungkin bukan sekarang,
Karena waktu Tuhan itu berbeda dengan waktu manusia.
Mungkin terlambat bagi kita, tapi nggak ada yang terlambat bagi Tuhan.
Semua indah dan tepat pada waktunya. Cieee ileeh :)

Yah, dengan bermodalkan pikiran seperti itu aku pun bisa fine-fine aja dengan keadaan malam itu, dan mengikuti konser doa dengan baik dan konsen.
Sekaliaan dalam kesempatan ini saya mengucapkan:

SELAMAT menempuh bahtera cinta untuk Shinta dan Denny, serta K'Asta dan K'Maman.
Langgeng teruuuss yooo sampe merrid ! Hehehe"
(yang diatas itu masih ucapan atau merajuu ? hehehe :P )

Naah,
Sementara itu aku gimana?
Yaaa, aku akan tetap menunggu pangeranku,
di sini :) di tempat ini ....
Aku yakin dia masih dalam perjalanan ke sini :)
Godbless eperiibadee !

H.O.M.E

Hampir satu bulan, aku tinggal di rumah itu hanya berdua, bersama Papah.
Rumah sederhana yang terbangun sejak tahun 2005, dengan cat hijau yang masih sama seperti pertama kali di bangun.

Satu bulan yang lalu, aku masih hidup dengan keegoisanku, selalu mementingkan segala urusan dan jadwalku yang bertitlekan "padat". Tapi kali ini semua jadi berbeda.
Satu bulan berlalu, sejak Amalia dan Mama pergi merantau ke Jawa (Hehehe)
Suasana tentu saja menjadi semakin sepi.
Tapi, peristiwa ini membawa dampak besar buat aku.
Entahlah, kedewasaanku seperti diuji saat ini.
Aku dan Papa yang dulunya, semacam ada jarak-- karena Papa yang selalu sibuk dengan kampus-kampusnya, dan aku yang sibuk dengan-- GAK JELAS selalu bertemu ketika menjelang tidur malam saja.
Maka sesekali, terciptalah jarak yang kasat mata antara aku dan Papah.

Satu bulan yang lalu, aku masih hidup dengan keadaan serba mengeluh. Ada saja yang aku keluhkan.
Tapi, hari ini aku baru menyadari apa yang sebenarnya aku punyai dulu.
Manusia memang kesannya tidak akan pernah mensyukuri apa yang dimilikinya, sampai ia kehilangannya.
Saat ini, aku belajar menghargai apa yang aku punyai sekarang.
Aku bersyukur masih punya Papa, Mama, dan Amalia. Sebuah keluarga kecil tapi berkat Tuhan begitu terasa mengalir diantara kami.

Pernah satu kali, ketika Amalia dan Mama ada di Jogja, Papa juga ikut2an tugas ke Jakarta.
Dan aku pun tinggal jadi penjaga rumah!
Tiba-tiba aku merefleksikan diri aku di posisi anak yang BROKEN HOME.
Anak yang nggak pernah ngedapetin kehangatan keluarga. Dan selalu ditinggal orangtua.
Sejenak jadi berpikiran mau melakukan apa yang dilakukan anak Broken Home.
Hahahaha...
Untung aja, kasih saya en perhatian ortu yang meskipun jauh dipisahkan oleh jarak dan perbedaan waktu (WIB dan WITA) tetap mengalir sederas aliran sungai bengawan solo.

Detik ini, aku belajar untuk lebih memperdulikan orang lain, dan nggak egois sama urusan aku sendiri. Sekarang Papa jadi tanggung jawabku :) kalo sampe dia kena asam urat, aku lah yang repott =.='

Aku juga jadi asisten pribadi atau bisa juga jadi Sopir Pribadi Papa yang nganterin kemana-mana, kalo dia lagi asam urat, en nggak bisa injak kopleng mobil (Heheheh)

Mama dan Amalia juga intens berhubungan via telp, dan FB. Aku menyimpulkan masa-masa ini sebagai masa training. Aku sebut saja ini masa Training dari Tuhan, untuk mendewasakan aku.
Iya, karena memang aku harus dewasa. Aku nggak mungkin jadi anak-anak terus.

Kini aku lebih menghargai kebersamaan.
Kadang aku teringat waktu kita berempat di rumah ini, suasana begitu rame. Aku selalu nggak pernah kehabisan entertaiment, karena ada si ndut Amalia yang selalu gangguin aku, dan nggak bisa liat kakaknya ini kalem dan mingkem kayak putri keraton solo :P

Aku jadi ingat sama kata-kata Mamaku, "Yang penting kita masih bisa sama-sama itu, sudah bersyukur"
Sekarang aku tahu maksud kata-kata Mamah itu. Ya, aku setuju. Kebersamaan dengan orang yang kita cintai itu tidak akan terbayar oleh uang berapapun yang ada di dunia ini . :)

A new day :)

You saw me in hard land
(Engkau melihatku di tanah yang begitu keras)
and dared me now to grow.
(Dan menyuruhku untuk berani tumbuh saat ini juga)
You've owned the wild and
(Kaulah pemilik dunia yang buas dan
underground that no one else could see.
(segala yang ada di bawah tanah, dimana tak seorangpun bisa melihatnya)

You turned my shallow grave
(Engkau mengubah kuburku yang dangkal)
into a cradle of life.
(Ke dalam buaian kehidupan)
In the dust in the dark
(Di dalam debu, di dalam kegelapan)
You put colors inside of me.
(Engkau menaruh warna di dalam diriku) :')

This could be my last day
(Hari ini bisa menjadi hari terakhirku)
I am ready come what may.
(Aku siap, apapun yang terjadi)

You are Lord You are Love
(Engkaulah Tuhan, Engkaulah Cinta itu)
You have given me a new day, a new day
(Engkau telah memberikan saya sebuah hari yang baru, hari yang baru)

When my world burns to the ground
(Ketika duniaku terbakar hingga ke dasar)
You showered me with grace
(Engkau menyiramiku dengan rahmatMu)
When everything goes dark and cold
(Ketika semuanya menjadi gelap dan dingin)
You're the sunlight on my face.
(Engkaulah terang yang menyinari wajahku)

When life fall apart, You're the hand the gathers me
(Ketika hidupku berantakan, TanganMU merengkuhku)
Under dark clouded skies, You raise the
(Di bawah langit yang gelap, Engkau membangkitkan
dead inside of me
(Kematian yang ada di dalam diriku)

**REFF


Lagu ini banyak memberkati saya,
Semoga menjadi berkat untuk kamu juga yaaa :) GB

Jumat, 18 Mei 2012

Terimakasih :) Saya senang sekali ! :)

Judul yang aneh ya ?
Hehehe...
Pasti kalia bertanya2 untuk apa saya mengucapkan terimakasih, dan untuk apa saya harus senang sampai ada kata "sekali"?

Yaa...
Semua berawal ketika suatu hari saya tak sengaja melintas di depan mading, ada tulisan "Lomba Pekan Seni Mahasiswa Daerah"
Pada pamflet itu tertulis tangkai-tangkai bidang yang ada, misalnya seperti :Pembacaan puisi, vocal solo, vocal group, penulisan puisi, pembuatan poster, komik strip, fotografi, lakon, penulisan cerpen, dll.
Kedua bola mata saya yang bulat ini tertuju pada satu kalimat Penulisan Cerpen
wah, ada penulisan cerpen nih ! Iseng-iseng pengen coba, soalnya sudah lama nggak nulis cepen. Terakhir kali menulis cerpen waktu saya duduk di kelas 3 2 SMA, nulis cerpen di kompas, oohh... bukan, paling terakhir sekali waktu kuliah semester tiga, ikut lomba cepen online. Yah, walaupun nggak menang waktu itu, tapi saya tetap mau tahu, sampai dimana kemampuan menulis saya ini kalo dilombakan secara langsung.

So, dengan bermodal nekat, saya mendaftarkan diri. Nggak lupa, saya juga ngajak seorang teman saya yang juga suka nulis cepen, namanya Defita Damayanti.

Hari itu hari rabu, saya ingat banget ( hari yang paling banyak mata kuliah) Tapi, terpaksa minta izin sama dosen untuk ikut lomba.
Lombanya masih dalam tingkatan seleksi antar fakultas di UNTAD. Jadi lombanya diadakan di auditorium.
Sebenarnya saya ikut 2 lomba, Cerpen sama Solo Vocal.
Tapi saya ikut seleksi Cerpen dulu, dan rencananya sesudah itu baru pergi seleksi Vocal (Karena tempat seleksi vokal dan cerpen di gedung berbeda)


Eh, ndalalah ... gak taunya, menulis cepen nggak sesingkat yangs saya bayangkan. Syaratnya harus minimal 6 -10 halaman. Maka, dari jam 11-5 sore saya menulis cerpen dengan tulang leher yang tinggal "ditampeleng" pasti sudah patah. Bagaimana nda? 6 jam menunduk terus .
Parahnya lagi, nulis cepennya ditulis tangan! Alamaaak, percuma tekhnologi udah berkembang. Udah ada leptop! Tapi nggak digunakan juga?

Alasan panitia sih katanya kalo dari leptop, bisa membuat kecurangan orang-orang yang sudah lebih dulu menulis cepen/ puisi di leptopnya sehingga waktu lomba tinggal co-pas (Copy-Paste) dari file yang sudah mereka buat dari rumah.
Katanya salah satu faktor yang dinilai adalah ke-otentikan karya itu alias keasliannya. Ya, benar juga sih ..

Jadi benarlah pepatah yang mengatakan, untuk mendapatkan sesuatu pasti harus ada yang dikorbankan. Terpaksa saya mengorbankan nomor undian seleksi vokal.
But it's okay . Saya tahu bahwa ini semua nggak kebetulan :), begitu kataku dalam hati pada saat itu, sambil menyenangkan hati.

Beberapa minggu berselang, keluar pengumuman. Senior sanggar seni saya di kampus, menghubungi saya dan ternyata !!! Saya JUARA!!!! Wah, betapa senangnya saya saat itu!! WOW !
"Tuhan, Engkau sangat baik!" Cuma itu yang bisa saya ucapkan dalam hati pada saat itu.

Jadi, yang lolos seleksi ada 4 orang, dari 11 peserta cerpen, untuk mewakili UNTAD.
Tapi saya juga sedih, karena temanku Defita nggak lolos lomba cepen tingkat Universitas itu . Walaupun begitu Defita ttap tegar dan malah tidak sesedih saya :) Dia tetap fine2 saja.

Maka, perjuangan pun belum berhenti. Sekitar 1 bulan, kita ikut pelatihan menulis, yang diadakan setiap malam tertentu (sesuai jadwal) di pasca sarjana Untad.

Tiap kali datang latihan, kita disuruh membuat cerpen sesuai dengan tema yang diberikan sama pelatih kita. Waaahh ... awalnya shock, gimana ya bisa bikin cerpen yang minimal 6 lembar tiap malam prtemuan?
Tapi akhirnya terbiasa juga.

Walau sempat tabrakan dengan banyaknya tugas laporan praktek oleh ASDOS di kampus, tapi nggak tahu kenapa... semua selalu ada jalan keluarnya. Tuhan yang sediakan jalannya.
Akhirnya saya yang hampir sedikit lagi masuk rumah sakit karena tugas-tugas organisasi+ kampus+lain-lain ini, pun bisa melewati semuanya.

Tanggal 13 Mei adalah hari seleksi tingkat Daerah, jadi kita yang mewakili UNTAD, akan bersaing dengan teman-teman dari STIE, STMIK, dan UNIV. di luar Palu.

Tibalah hari itu,saya sangat nervous. Ditambah, banyaknya orang yang saya ndak kenal.
Tapi untung aja, ada teman-teman anak Kedokteran yang udah aku kenal sebelumnya. So, ada yang bisa di ajak ngobrol plus tertawa ria. Eh, dunia emang sempit, nggak taunya ketemu lagi sama temen-temen SMA ,
Well, akhirnya kita memilih untuk mengabadikan moment indah itu dengan beberapa jepretan foto
(Kontingen Universitas Tadulako)

(Perwakilan Untad- tangkai : penulisan) nb:with koordinator Bidang

(Peserta Penulisan from Untad)

Foto di atas adalah waktu pembukaan Peksiminas di Universitas Alkhairat (UNISA)
Seleksi pun dimulai jam 9, bertempat di Auditorium Untad (again) =.='
Juri memberikan tema : Menumbukan keragaman multikuluralisme
Wakkh! Apaan ?? Nggak ada tema yang lebih simple, misalnya "Cinta?" wkwkwkkw... (Basi kali ye)
Akhirnya dengan berbekal pengetahuan yang ada di dalam otak pada saat itu, saya memainkan penaku di atas lembar-lembar kosong yang siap untuk di coret-coreti.
Waktu berlalu sangat cepat, sampai saya nggak sempat makan siang, panitianya juga tega banget nggak nyediain kita LUNCH, kita cuma dikasi snack itu pun yang tadi pagi, roti sama air mineral.
Tapi nggak apalah... Gara-gara udah ribet dengan tulisan di depan saya itu, maka perut keronconganpun nggak lagi terasa.

Waktu sedikit lagi sampai di angka 3. Tapi punyaku, blum sampai di klimaks cerita. Akhirnya dengan kekuatan SuperDuper Dian saya tulis semua kata-kata yang muncul di otak, tanpa pikir panjang seperti sebelumnya.

Semua peserta lain sudah selesai, dan sudah keluar!! Tinggal daku seorang diri ! O-em-Gi! Panitia pun terpaksa berbaik hati menunggu saya yang tinggal sendirian. Tak ayal, keringatpun mulai bercucuran, "Tunggku kak . Sedikit lagiiii" Teriakku sama Kakak Panitia. Sebenarnya waktu itu saya seperti mau menangis termehek-mehek sambil berteriak, "OOOY ! PUNYAKU MASIH LAMAAA" tapi, kayaknya nggak mungkin. Kalo begitu kejadiannya, yang ada saya ditinggalin sendiri di auditorium.


Dengan ending cerita yang seadanya, akhirnya saya kumpulkan cerita itu. Hikksss... terakhir, dengan cepat2 saya menuliskan judul yang terlintas begitu saja di otak (Kebiasaanku, menulis judul setelah cerita selesai ditulis)

Okeee, smua orang sudah pergi. Tinggal saya tersisa. Hati terasa kacau, tapi sama sekali tidak galau. I hate galau.


Hari berganti, cuma memikirkan tentang Cerpenku itu. Yang bikin saya nggak tenang, bukan masalah hasilnya mau kalah atau menang, itu terserah Tuhan dan kenyataan.
Saya nggak bisa maksa. Tapi, masalahnya adalah saya menyadari kalau saya sebenarnya belum maksimal waktu membuat cerpen saya. Saya yakin kalo saya bisa membuat cerpen yang lebih baik dari itu, pada saat itu. HHHHHHHKKKK. Rasanya mau melompat dari menara eifel, cuma nggak ada uang untuk beli tiket pesawat kesana, jadi terpaksa hanya diam merenung sendiri di kamar.

Suatu hari saya konsultasi sama kakak rohani saya di gereja, "Gimana nih kak? Saya rasa hati saya nggak damai, gara-gara saya mikirin cerpen saya, saya nggak maksimal waktu membuatnya"
"Kamu nulis lagi cerpen untuk diri kamu sendiri. Dengan semua kemampuan kamu untuk penghargaan sama diri kamu sendiri" Jawab Si Kakak.
Jawaban beliau bikin saya terenyuh. "Makasih ya kak ! Oke, saya akan menulis untuk diri saya sendiri!" Kataku dengan sumringah.

Beberapa hari kemudian, belum sempat saya menyelesaikan cerpen untuk diri saya sendiri, eeeehhh! Muncul sms di HP, dari K'Kiki... (Kordinator Bidang yang fotonya ada di atas--memakai baju&jilbab Ungu) Dia sms:

"Dian juara 1 kau dek, traktir yaa....
Mataram menanti"

Saya hanya membaca sms itu sekilas, trus saya balas,

"Lomba apa kakak ???"

Dia balas sms:

"Lomba penulisan cerpen. Selamat ee. Jangan lupa traktir"

Saya masih 1/2 percaya, saya jawab:

"Ah, serius kak? Saya masih 1/2 percaya ini"

Dia balas,

"Benar de... jurinya yang barusan sms saya" , Balasnya.

Saya nggak tau harus ngomong apa. Speechless. Saya pun hanya bisa MENANGIS--terharu. :')
Trimakasih Tuhan.... Trimakasih, saya nggak mampu, dan saya nggak akan bisa mendapatkan ini semua tanpa ENGKAU, Teriakku dalam hati.

Inilah mengapa saya ingin mengucapkan terimakasih, dan berkata bahwa saya senang sekali. :)

Saya juga tak lupa ngucapin makasih sama teman-temanku yang senantiasa mendukung saya dalam doa, cepat2 saya sms mereka.
Dengan mata yang sedikit bengkak saya langsung kasih tau Papah, (Berhubung Mama dan Amalia tidak ada) jadi cuma Papa yang bisa dijadikan tempat bercurhat dan bercerita. Kamipun berpelukan, dengan saya yang masih termehek-mehek menangis dalam pelukan Papah (Hehehe, jadi malu)

Saya sangat bersyukur, karena Tuhan mendatangkan kesempatan dan membukakan mata saya terhadap TALENTA terpendam yang saya miliki.
Awalnya hanya coba-coba, tapi ternyata Tuhan sadarkan saya bahwa "Ini lho, talentamu Dian! Kembangkan yaaa!" Mungkin seperti itu yang Tuhan mau bilang sama saya. Thanks, Thanks, Thanks, Thanks, GOD :')
Hanya itu yang bisa saya ucapkan.
Tapi perjuangan belum berakhir sampai di sini. Masih ada PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) di Mataram.
Doakan yaaa teman-teman, semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Sulawesi Tengah, di Peksiminas :)
Okaaay Kota MATARAM ... :) I'm comming :)

Jumat, 11 Mei 2012

Ilmu anti GE ER

Semua orang, termasuk pada pembaca yang gokil dan budiman (temannya arman) pasti pernah mengalami hal yang namanya GE ER.

Ya, GE ER itu indah selama apa yang kita GE ER itu kesampaian seperti harapan kita .
Nah, kalo istilahnya udah berubah jadi KE-GE ERAN, itu lain lagi ceritanya.

kasus yang terjadi berbeda-beda versinya.

Versi GE ER 1.
Kamu tidak mengenal orang itu sebelumnya.
Tapi orang itu memberikan kesan ramah, dan sangat baik kepadamu.
Kalian pun berkenalan.
Kamu menganggap orang itu adalah teman barumu, dan sama sekali nggak punya perasaan apa-apa sama dia.
Tapi orang itu terus memberikanmu perhatian, dan selalu baik padamu bahkan membuatmu sangat nyaman dengannya.
Akhirnya diam-diam kamu GE ER dan mengira, kalau sebelum kenalan dia memang udah suka sama kamu.
Kamu pun menangkap kesan itu semakin kuat, kuat, hingga akhirnya kamu malah jadi suka sama dia.
Terakhirnya, kamu baru tahu kalau ternyata dia memang tipikal orang yang selalu baik dan memberikan perhatian kepada semua temannya. Perbuatan yang dilakukannya padamu ternyata bukanlah hal yang spesial, karena ia terapkan pada teman-temannya yang lain juga.

Versi GE ER 2.
Kamu sudah kenal orang itu.
Selama ini kalian berteman biasa-biasa saja.
Karena terlibat suatu kegiatan yang akhir2 ini mengharuskan kamu untuk mau tidak mau bertemu dengan dia (misalnya ikut kepanitiaan suatu kegiatan).
Akhirnya kamu merasa, bahwa dulu kalian memang saling mengenal namun tidak dekat, tapi kini kalian bahkan saling bercanda bersama.
Timbul rasa GE ER kalo dia mulai menyukaimu dan pedekate sama kamu.
Ujung-ujungnya baru ketahuan kalo ternyata dia cuma ingin nambah teman semakin banyak, lebih parahnya kalau kamu udah keburu nembak dia, tapi dia bilang "Jangan salah artikan persahabatan dan perhatian aku selama ini" DWEEERR ! Rasain Lo !

Versi GE ER 3
Kamu kenal orang itu.
Kebetulan orang itu adalah Cidaha kamu, cowok/cewek idaman kamu selama ini.
Selama ini kamu hanya bisa menatapnya dari jauh,
Tapi karena suatu kebetulan yang tidak disengaja, kalian jadi berkenalan.
Dan setidaknya kalian sudah saling bertegur sapa sama lain.
Kamu merasa senang, karena kini Cidahamu setidaknya tahu nama kamu, dan mulai memanggil namamu
tiap kalian berpapasan.
Kamu merasa bahwa dia menangkap sinyal yang sama seperti yang kamu rasakan. Kamu menganggap bahwa inilah yang disebut pucuk dicinta ulam pun tiba.
Endingnya, kamu baru tahu ternyata dia mendekati kamu karena ujung-ujungnya, "Eh, kenalin aku sama temen kamu itu dong. Aku suka sama dia" GREEEKKK ! Gerek leher sendiri.


Sadis kan?
Iya. Apalagi kalau udah terlanjur larut dalam GE ER yang berbuah kebahagiaan, padahal ujung-ujungnya kita tahu itu semua semu. Tapi itulah hidup. Kata orang, lebih banyak terjadi yang nggak kita harapkan dari pada yang kita harapkan (ah, masa iya sih ????)

Makanya buat kamu yang sering tenggelan dalam syndrome GE ER ini, buruan cari penangkalnya. Karena kalau udah terlanjur KE GE ER an yang jelas sakit deh kalo endingnya nggak sesuai dengan dugaan di awal skenario. Hehehe


Formula Anti GE ER
Kalau dia suka senyum2 sama kamu, pikir aja kalau dia itu memang orang yang suka menebar pesona.
Kalau dia suka ketawa2 sama kamu, pikir aja kalau dia itu menderita syndrome kegilaan stadium 1
Kalau dia suka ngasih perhatian sama kamu, pikir aja kalau dia itu udah terlatih merawat orang sakit, makanya bisa perhatian banget kayak lagi jagain orang sakit.
Kalau dia ngasih bunga ke kamu, pikir aja kalau bunga di halamannya udah kebanyakan, dan dia nggak tega membuang bunganya ke tempat sampah.
Kalau dia gandeng tangan kamu waktu jalan, pikir aja kalau tangannya lagi kedinginan, dan ternyata dia nggak punya sarurung tangan.
Kalau dia bilang kamu cantik, anggap aja kalau dia juga kepengen di bilang ganteng.
Kalau dia sering ada dimanapun kamu berada, anggap aja kalau dia itu jin. ^^
Kalau dia nitipin surat cinta buat sahabat baik kamu, maka kamu tak perlu lagi menangis karena kamu sudah melakukan hal-hal di atas.
Kuncinya adalah jangan cepat menyimpulkan suatu keadaan dengan perasaan.
Karena belum tentu apa yang terlihat itu berasal dari hatinya . :) OKE youngers???

Good luck :) !

Selasa, 08 Mei 2012

Coast to coast (Part One)

Hari minggu buat sebagian orang adalah hari yang digunakan hanya untuk mengistirahatkan badan (jasmani) atau menyegarkan kepenatan rohani misalnya dengan jalan-jalan (vacation) atau ibadah .
But, sepertinya setiap hari minggu berturut-turut sampai 3 minggu ke depan saya akan sibuk dengan kegiatan Ibadah Rekreasi di Alam terbuka (Pantai)
Untuk minggu ini kita Rekreasi di Taipa .
Yukzz, tengok gaya narsis saya dan teman-teman di TKP

---------------------------------------------------------------------------------------------
Sunday, 22 April 2012
Cast : Dian, Shinta, Winda, Natalia, Novi, Siska, Daniel, Tommy, Jhonny, Maman, Itho.
@TAIPA Beach
---------------------------------------------------------------------------------------------






(Ka' Winda dan Ka' NakuL)



Selesai ibadah padang, kita memilih untuk menikmati semua wahana rekreasi yang ada di Taipa. Maka kami memilih naik "Bebek-Bebek" sebut saja seperti itu.
Dengan tarif 10.000 / 15 menit
Dan 20.000 / 1 jam .

(Dian & Shinta)

Jadi strategi kita supaya bisa saling memfoto satu sama lain, masing2 bebek terdapat satu kamera . Yang satu bertugas memfoto bebek lain, begitu sebaliknya.
"Shinta, berapa lama kita ? Setengah jam joo e . Apa nda ada uang ini . Lagi kere "
"Iyooo, sa juga . Lima-lima ribu satu orang kalo begitu . Setengah jam saja kita" Jawab Shinta.
"Itulah. Ba apa juga lama-lama naik bebek-bebek, pe panas begini. Mau jadi bebek garam nanti"
 Sahut Dian .
Winda menyaut dari kejauhan, "Eeeh. Kita satu jam. Kamu orang te ikut iyo"
"eh, leria dooii" Teriak Dian .
"Hahaha, kau sebenarnya orang apa kah ? Jawa or kaili ?" Ujar Winda .
"Orang California. Puas ? Hahaha" Jawab Dian.
Maka speechlesslah Winda .
Maka kontingen pertama, yaitu Winda dan Nakul naik ke bebek . Diikuti kontingen selanjutnya yang hanya membayar 10.000 utk setengah jam , yaitu Dian dan Shinta .
(Formasi ber-empat)
Jadilah formasi empat sekawan .
Karena bebeknya Winda dan Nakul Galau ( Tiap di putar ke kanan - lari ke kiri, tiap di putar ke kiri lari ke kanan) Maka terpaksa Bebek mereka merapatkan diri dengan bebek Dian dan Shinta .
Maka jadilah formasi seperti di atas.

Ternyata suasana nggak sepi. Kita kedatangan kontingen baru,
Ada ketua Komisi Pemuda yang ikut Join bareg kita siang itu.
Ditambah Kakak Vikaris muda dan K' Novi yang juga ikut nimbrung.
Mereka menyewa bebek mereka dengan tarif 1 jam , jadi diantara sekian bebek cuma dian dan shinta yang 1/2 jam dan bergabung membentuk formasi dengan kami.
(FORMASI BER-8)
Pas membentuk formasi ini kita menyanyi-menyayi "Naik kereta api tut...tut...tut..." Benar-benar mencerminkan kalo masa kecil suram dan nggak pernah naik yang begituan. Hahaha

"Shinta! So berapa jam kita naik ini ?" Tanya Dian yang melirik ke arah jam tangan.

"Astaga, so lewat setengah jam ! Bemana sudah?"

"Kalo begitu kita memisahkan diri dari kontingen dulu!"

Akhirnya Dian dan Shinta dengan bermodalkan kejujuran (Heheehe) pulang kembali menuju Oom penjaga dan bertanya, "Ooom... sudah kita ini ????" Teriak Shinta.

"Beloooom!!! Masih lamaaaa" Jawab Si Oom penjaga .

Waaah. Ternyata Si Oom menyama-ratakan waktu kita dengan ke tiga bebek lainnya yang meyewa satu jam ! Wakkakak. Rejeki memang nggak kemana .

"Ayooo Shinta, gowes terusss ! Kayuh teruusss bebeknya!" Seru Dian girang.
 
Satu jam kami berputar-putar sambil mengenang masa kecil kami.
Baru sekarang saya dengan shinta sadar kalau ini bukanlah suatu rejeki ! Tapi ini namaya kecapean!! Kaki hampir sama dengan Balak Kayu . Sedikitlagi menyangi betis Oom- Oom becak .
"Haduuuuhhh" Desah Winda kecapean . " Bebekku tadi hampir karam. Ternyta di bawah sudah bocor" Seru Winda sambil memperlihatkan celananya yang basah.

Foto ke empat sekawan yang sudah tersenyum lemah karena kecapean meng-gowes bebek .


GALERI-GALERI-GALERI-GALERI-GALERI -GALERI-GALERI-GALERI-GALERI-GALE
(Shinta - Dian)(Shinta-Dian-K'Ika-K'Novi-K'Nakul-K'Dani)

(Para Ladies) ^^






(We all KPJ *Komisi Pemuda Jemaat* Fams)

Senin, 07 Mei 2012

Antara Gempa dan Harta

Pada suatu hari di suatu tempat nun jauh dari peradaban listrik yang baik, hiduplah seorang Venny dan keluarganya di suatu rumah. Di alamat jalan yang disamarkan sebut saja Jl.garuda.
Pada tahun 2004 terjadi Gempa yang cukup heboh dan ngeborrr di kota Palu dengan besar sekitar 8 skala richter .
'Gludaaaakk... gluduuuukkkk'
"Papaaaa!!! Gempa!!!" Teriak  adiknya Venny.
"Oooo ia ia... ! Buruan lariii !!!" Jerit Papa Venny yang muncul dari balik pintu diikuti Mama Venny
Maka larilah keempat personel keluarga itu , berhamburan keluar dari rumah.
"Aiiirrr !!! Ada aiiirrr !!" Teriak Tetangga di sebelah .
"Astaga, ada tsunami !" Jerit Venny.
"Oh, mama kasi mati dulu listrik. Sama ambil uang!" Teriak Mamanya , dan masuk ke dalam rumah lagi.
"Mamamaakkk ! Jangan lupa ambil kotak perhiasan di laci dekat tempat tidurku!!" Teriak Adik Venny.
"Mamaaak!!! Ambilkan juga tabunganku sama uangku di bawah tempat tidur!!" Kali ini Venny yang berteriak.
"Mami !!! Ambil surat tanah, warisan di atas loteng !!!" Teriak Papa Venny. "Dengan uang dalam brangkas di dapur jugaa!"
Kedua anak itu menatap papanya dengan aneh, 'di loteng? ekstrem sekali Papa punya tempat penyimpanan'


Baru beberapa detik berlalu Mama venny keluar, "Ya ampun, Mak cepat sekali? yang di loteng juga sudah diambil?" Celetuk Venny.
"Sssstttt ... kecilin itu suara, satu RT sudah tahu kita punya tempat harta-harta" Bisik Mama Venny

=.='

mendadak Babu

Ada pepatah yang selalu bilang dunia terus berputar, tak selamanya kita di atas, en tak selamanya kita di bawah. Intinya kita segala keadaan yang kita alami itu nggak abadi :D

Yah, sepertinya saya baru merasakan makna yang sesungguhnya dari pepatah tua itu.
Udah sekitar 2 minggu adikku tercinta, dan ter'endut (hehehe) si Amalia Miranda pergi jadi perantau di tanah Jogja, bersama Mamaku.
Jadi, anggota keluarga power ranger yang semula personelnya 4 orang, kini tinggal jadi 2 .
Hal ini membuat rumah mendadak sepi dan sureeeem =.='
Lebih banyak pelosok rumah yang nggak sepi dan tidak terhuni, bawaannya jadi parno melihat "apaan tuh, bayangan putih barusan lewat?!", "Bunyi apaaan tuh di plafon??", "Jemuran siapa tuh di halaman belakang?" Heheh, kalimat yang terakhir bagian dari skenario .

Nah, di saaat sepi dan gundah gulana ini, saya merasa sangattt membutuhkan seseorang yang bisa ngajak sy ketawa dan menghilangkan rasa kesepian. Maka sasarannya adalah para Tomcat-tomcat kesayanganku, @Pipin, @Venny, @JenkRara, dan @Ziefadhilah.
Tapi yang jeleknya, kalo mereka juga lagi sibuk dgn keluarga mereka :( hufft .
So? siapa yang bisa dijadiin sasaran? Pacar nggak punya. Teman sibuk. Papah pergi mengajar di kampus.
Alamaaakk ... jadi penghuni tunggal di rumah :/
Hanya berteman sepi (Cieeeeeilah, kayak lagu saja) dan kadang ditemani jangkrik juga, kalo mereka nda sibuk.

Kehidupan yang sesungguhnya dimulai.
Ini baru yang namanya hidup.
Pagi-pagi buang sampah, mengepel rumah,
Siangnya bikinin makanan buat Papah
Belum tugas laporan menumpuk di kamar memanggil-manggil, "Diaaaan...diaaaan...diaaaaannn, tugassmu belum selesaaaaiiii"
Belum lagi SMS dari anak-anak Organisasi "Dimohon kedatagannya dalam rapat malam hari ini. Berhubung rapat ini sangat penting, jadi di harapkan kehadiran anda"
Blum lagi SMS dari panitia lomba cerpen Universitas, "Bagi peserta penulisan sebentar malam kita latihan penulisan di Pasca Sarjana untad. Kalau tidak datang sampai 5 kali di nyatakan gugur"

Tinggal tunggu meledaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk. Bukan cuma ada Bom Hiroshima-Nagasaki, ada juga Bom Dianoatommm :D hahaha

Yah, sebenarnya saya nggak tahu kenapa saya harus curhat di sini.
Mungkin karna nggak ada yang bisa dii jadikan sasaran untuk curhat dan mengeluh kali ya.
Ya, itu kecuali Tuhan. Tuhan selalu degar curhatku :) hihiii . (Langsung keluar cincin malaikat di atas kepala)
Dan membayangkan saya harus menjalani ini selama DUA BULAN !!!
Oooh, semoga saya bisa jadi wanita sejati yang tegar :) hehehe
Tapi saya nggak akan kuatir,
Karna masih ada Tuhan yang memberikan saya kekuatan dan menemani saya di antara kesepian itu.
Amin :)

Saya berharap kamu juga positiv thinking seperti saya yah .
Karna tak kan dibiarkanNYA kita menanggung persoalan di luar batas kemampuan kita. GBU :))