Pada suatu hari di suatu tempat nun jauh dari peradaban listrik yang baik, hiduplah seorang Venny dan keluarganya di suatu rumah. Di alamat jalan yang disamarkan sebut saja Jl.garuda.
Pada tahun 2004 terjadi Gempa yang cukup heboh dan ngeborrr di kota Palu dengan besar sekitar 8 skala richter .
'Gludaaaakk... gluduuuukkkk'
"Papaaaa!!! Gempa!!!" Teriak adiknya Venny.
"Oooo ia ia... ! Buruan lariii !!!" Jerit Papa Venny yang muncul dari balik pintu diikuti Mama Venny
Maka larilah keempat personel keluarga itu , berhamburan keluar dari rumah.
"Aiiirrr !!! Ada aiiirrr !!" Teriak Tetangga di sebelah .
"Astaga, ada tsunami !" Jerit Venny.
"Oh, mama kasi mati dulu listrik. Sama ambil uang!" Teriak Mamanya , dan masuk ke dalam rumah lagi.
"Mamamaakkk ! Jangan lupa ambil kotak perhiasan di laci dekat tempat tidurku!!" Teriak Adik Venny.
"Mamaaak!!! Ambilkan juga tabunganku sama uangku di bawah tempat tidur!!" Kali ini Venny yang berteriak.
"Mami !!! Ambil surat tanah, warisan di atas loteng !!!" Teriak Papa Venny. "Dengan uang dalam brangkas di dapur jugaa!"
Kedua anak itu menatap papanya dengan aneh, 'di loteng? ekstrem sekali Papa punya tempat penyimpanan'
Baru beberapa detik berlalu Mama venny keluar, "Ya ampun, Mak cepat sekali? yang di loteng juga sudah diambil?" Celetuk Venny.
"Sssstttt ... kecilin itu suara, satu RT sudah tahu kita punya tempat harta-harta" Bisik Mama Venny
=.='
Tidak ada komentar:
Posting Komentar