Selasa, 05 Juni 2012

BERGILIR

Kamu pernah punya teman,
atau mungkin

kamu sendiri mengalami hal ini?

Ketika ada segerombolan lelaki, yang pernah memacari 1 orang cewek yang sama.
Saya pernah melihat orang yang seperti ini (Tapi bukan saya, oke)

Jadi, gerombolan cowok itu jumlahnya berempat. Ada satu orang cewek, sebut saja namanya "Putri"
Saya memberi nama keempat cowok ini dengan nama karangan saya, saja...
Misalnya : Hendro, Jarwo, Sodikin, dan Bejo.
Pertama, cewek itu hadir dalam kehidupan keempat cowok ini adalah melalui Jarwo. Putri pacaran sama Jarwo hampir satu tahun. Nggak jarang Putri suka diajakin jalan-jalan bareng Jarwo dan teman-temannya. Hal ini tentu saja membuat Putri otomatis akrab dengan ketiga personel lainnya.

Waktu berlalu, berlalu en berlalu. Sedihnya, Jarwo harus diputusin sama Putri dengan alasan perbedaan prinsip.
Dua bulan berselang, Jarwo berusaha mengumpulkan puing-puing reruntuhan hatinya yang udah remuk (#hiksshiks)
Jarwo pun udah mulai melupakan Putri di bulan ketiga.
Ternyata eh, ternyata... Putri sudah berteman baik dengan ketiga cowok yang lainnya, sehingga (tentu saja) Putri masih intens berhubungan dengan Hendro, Sodikin, dan Bejo.

Agus : Bro, jangan marah ya... Kita bertiga masih berteman sama Putri. Kita nggak ikut campur sama urusan kalian berdua.

Jarwo : Iya, nggak apa-apa. Lagian urusan asmara aku jangan dicampur-campurin sama persahabatan kalian dengan dia.

Lampu hijau sudah diberikan Jarwo bagi keempat yang lain untuk terus berhubungan dengan Putri.
Tepat satu minggu kemudian, berkat jasa Burung yang begitu cerewet sehingga terciptalah yang namanya "Kabar burung" Jarwo pun tahu kalau Putri baru-baru ini jadian sama Hendro. Jelas ini membuat amarah Jarwo meletup.

Jarwo : Kenapa kamu bisa jadian sama Putri, huh?! Kamu kan tahu dia...."

Hendro : Mantanmu? Dia itu MANTANMU!" Seru Hendro dengan memberikan penekanan pada kata 'mantanmu'

Jarwo pun terdiam. Dia nggak bisa bilang apa-apa. Apa yang dibilang Hendro memang benar, Putri kini sudah menjadi mantannya, dan dia nggak punya andil apapun atas Putri.

Jarwo : Tapi, perasaan aku sama dia masih ada" Terang Jarwo.

Hendro : Itu salah kamu. Dulu bukannya kamu bilang kamu sudah ngelupain Putri?

Jarwo pun stres. Tapi mau diapain lagi, dia hanya bisa berpura-pura tegar. Apalagi waktu Hendro mengajak Putri untuk nongkrong bareng mereka se-genk sore-sore di anjungan pantai. Sungguh pemandangan yang memilukan!

Hendro dan Putri seperti orang yang amnesia. Melupakan bahwa ada "sesosok" manusia yang dulu pernah punya cerita dalam kehidupan Putri, tengah memandangi kemesraan mereka berdua yang tertawa-tawa bersama.

Dua bulan sudah Hendro dan Putri jadian. Mereka nampaknya makin hari makin mesra, di dalam pandangan Jarwo. Entah apakah itu dilakukan Putri hanya untuk membuat dia cemburu? Atau... Putri hanya menjadikan Hendro sebagai tempat pelampiasan semata?

Sungguh mengaggetkan! Karena dua hari kemudian, Putri dan Hendro ternyata putus! Jarwo sempat menahan tawa kemenangannya, ketika mendengar berita itu. Ia tahu, kini Hendro mengalami rasa sakit yang sama dengan dirinya.

Hendro dan Jarwo sudah END.
Selanjutnya, kalian pasti tahu kelanjutan ceritanya. Ya! Bejo dan Sodikin yang berikutnya.

Awalnya Putri sering curhat dan nangis-nangis tentang putusnya hubungannya dengan Hendro pada Bejo. Mereka jadi teman akrab yang sering saling curhat. Bejo selalu menghibur Putri yang masih sedih, ia juga seakan menjadi "jembaran" perantara antara Putri dan Hendro tiap mereka ingin berbicara. Misalnya:

Putri : Hiksss, Jo... aku nggak tau kenapa bisa kayak gini. Aku udah nyoba untuk sabar sama dia. Tapi dia emang tempramen dan aku udah nggak kuat" Keluh Putri dengan air mata yang berderai-derai hampir memuat kuala baru.

Bejo : Iya, sudah Putri... nggak usah menangis terus. Hendro memang orangnya seperti itu, susah untuk merubah sifatnya" Hibur Bejo.

Putri : Bilangin sama Bejo, aku masih sayang sama dia

Bejo : Iya, ntar aku sampein.

Sesampainya Bejo bertemu dengan Hendro.

Bejo : Ndro, kenapa sih kamu bikin begitu anaknya orang? Kasian dia menangis-menangis terus sama saya" Tegur Bejo memulai percakapan.

Hendro : Oooo... jadi anak itu sekarang tempat mengadunya sama kamu?

Bejo : Jangan begitu, Ndro. Dia nyuruh aku menyampaikan sama kamu, kalau dia masih sayang sama kamu"

Hendro : Aaahh. Bohong! Kalo dia emang sayang sama aku, suruh dia untuk tidak mengatur-atur aku lagi. Aku paling benci diatur-atur!!

Beberapa hari kemudian, ketika Bejo janjian bertemu dengan Putri lagi.

Putri : Apa Hendro bilang, Jo?

Bejo : Dia bilang kalo kamu emang sayang sama dia, kamu harus berubah, dan tidak selalu mengatu-atur dia lagi

Putri : hikkkhhikkksss (Malah nangis) Bilang sama Hendra, saya sayang diaaa

Begitu setiap hari. Bejo dijadikan sebagai tukang pos untuk kirim-mengirim pesan. Hingga Putri pun tanpa sadar mulai merasa nyaman pada Bejo yang selalu sabar menghadapinya, benar-benar berbeda dengan Hendro.
Seiring waktu dan kebersamaan yang membuat perasaan putri makin mengental pada Bejo, mereka berdua pun jadian.

GUBRRAAAAKKK!!!!
Suara barang yang dibanting nampak terdengar keras memenuhi seluruh pelosok rumah.

Sodikin : Kenapa, Ndro???
Sodikin shock waktu melihat gitar Hendro sudah terbelah jadi beberapa bagian di lantai. Berserakan.
Tepat didepan Hendro berdiri seseorang yang tengah mematung, Bejo.

Sodikin : Ada apa ini, Bejo???!!!

Bejo : Aku jadian sama Putri

Mendengar ucapan Bejo barusan, mata Hendro semakin melotot. Mulutnya menganga seperti ingin menelan orang.

Hendro : Pergi kamu!!! Kamu teman setengah!!!"

Bejo hanya diam, dan pergi.

Yah, begitulah...
Akhirnya, mereka berlima yang sempat membentuk Band jadi bubar hanya karena kehadiran "1 orang cewek" dalam kehidupan mereka.

Selanjutnya untuk Sodikin, nggak perlu di ceritain lagi. Seharusnya dia bisa belajar dari pengalaman tiga temannya, tapi... ternyata Sodikin terjerumus juga pada pesona Putri. Bahkan kali ini ia hampir saja saling bunuh dengan Bejo.

Tragis, tapi... itu adalah keadaan yang sesungguhnya.
Putri kesannya seperti menjadi "Piala bergilir". Abis jadian sama yang satu, gilir pacaran sama yang satu. (WOW)
Bagaimana dengan kamu? Apa kamu juga pernah punya teman yang seperti itu?
Yaa.. mungkin nggak sampai punya niat saling bunuh sih?
Tapi yang jelas, "Pertemanan" dengan yang namanya "Mantan Pacar" apalagi "Pacar" itu memang sangat sensitif.

Banyak poin dan pelajaran yang perlu diperhatikan dari cerita ini:

1.  Untuk para Ladiez : Jangan egois dengan perasaanmu. Memaang sih... walaupun saat itu kamu suka sama teman Mantanmu atau Cowokmu, sebaiknya bijaklah dalam mengambil sikap... Karena jika kamu egois dengan perasaanmu, maka ujung-ujungnya akan banyak perasaan yang terluka, termasuk dirimu sendiri.

2. Untuk Para Ladiez (LAGI) : Kalau misalnya ada dua orang laki-laki yang bersahabat, dan kedua-duanya menyukai kamu... jalan satu-satunya adalah JANGAN MEMILIH SIAPAPUN. Lebih baik kita yag pergi dan menyingkir. Kecuali salah satu diantara mereka secara blak-blakan menerangkan mau mengalah, dan tidak apa-apa. Maka kamu pun bisa memilih. (Hal ini juga berlaku antara saudara. Misalnya kakak-beradik cowok suka sama kamu di saat yang sama)
Saya nggak tau dengan pandangan kalian. Mungkin solusi kalian berbeda. Tapi saya menyukai statement ini dan prinsip ini. Karena prinsip inilah yang diajarkan Mamaku. Saya ingat waktu kami sedang menonton acara Realty Show, "Termehek-Mehek" tentang dua orang bersaudara (cowok) yang rebutan 1 orang cewek. Mamaku bilang, kita sebagai cewek yang harus mengalah dan pergi. Kita nggak boleh membuat saudara kandung berkelahi, apalagi sampai membuat keluarga mereka hancur. (by Mama)

3. Saya baru mempelajari, ternyata ketika seorang cowok saling berteman akrab dengan entah sampai berapa orang, biasanya diantara kelompok pertemanan cowok itu mereka mempunyai kriteria dan selera yang sama. Hal ini termasuk dalam urusan perempuan. entah, secara sadar atau tidak sadar... biasanya mereka mempunyai selera tipe cewek yang sama.
Karena kesamaan itulah yang menyatukan mereka sampai mereka berteman. Biasanya, kesamaan mulai dari kesamaan HOBY, kesamaan selera MUSIK, kesamaan selera HUMOR, kesamaan KEGILAAN, kesamaan PEMIKIRAN, kesamaan PANDANGAN, bahkan kesamaan selera CEWEK.
Saya jadi ingat pepatah yang mengatakan... "Burung merpati pasti akan terbang berkelompok dengan burung merpati. Burung pipit terang berkelompok dengan burung pipit. Tidak ada burung merpati yang terbang bersama (BERTEMAN) dengan kelompok burung pipit"
Ahhh... benar juga yaa...

Yah, semoga ini bisa jadi inspirasi dan pelajaran untuk kita semua. :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar