Minggu, 10 Juni 2012

TIPE

Hmm ..
Pas abis mengetik judul di atas, saya langsung speechless mau bilang apa.
beberapa jam yang lalu sayu baru saja sampai di rumah, baru pulang dari kumpul-kumpul bareng temen. Disana, banyak sesi curhat yang kita gelar. Tapi sebenarnya kurang tepat kalo mengatakan ini adalah Sesi Curhat...
Lebih tepatnya KONSELING!!
Dalam hal ini (TIDAK TAHU KENAPA) saya seolah-olah bertindak menjadi seorang pskiater yang menangani masalah percintaan teman-temanku.

Jadi tadi pasien saya ada dua orang. Yang satu baru saja abis ditolak sama perempuan (#dalam hal ini pasien pertama saya adalah seorang laki-laki) dan selanjutnya pasien kedua tentang baru saja jadian (#sangat kontras keadaan mereka berdua--berbanding terbalik!)

Nah, dalam topik di blog saya kali ini saya hanya akan membahas tentang permasalahan PASIEN NO.1 ,
Ceritanya sebenarnya simple, dia suka sama seorang cewek... dan sekitar 1 bulan dia PEDEKATE, dan dia pun nembak cewek itu (kebetulan cewek yang dia tembak juga adalah teman saya sendiri) dan mirisnya, dia di tolak.
Tapi setelah penolakan itu, mereka masih sering bersama, karena Si cewek justru perlahan "seolah-olah" berubah jadi perhatian sama si cowok. Si cowok pun menjadi galau tingkat nirwana. Hingga pada suatu hari, ketika keduanya sedang SMS-an, tiba-tiba diantara percakapan sms itu dia menerima sms yang sangat janggal dari si cewek, dan sempat membuat jantungnya jatuh ke tanah. (#tapi akhirnya dia pungut kembali jantungnya dan ditelan)
SMS itu berisi:

ayg ... udah mau pulang nih, lagi d jalan.

SMS yang singkat, tapi DALEEEM SOB.Beberapa detik kemudian, masuk kembali sms dari si cewek, yang mengatakan kalau dia SALAH KIRIM. Dan SMS itu sebenarnya ditujukan untuk temannya.
Dari situ si cowok berkesimpulan, kalau ternyata cewek selama ini hanya mempermainkan perasaannya. Ia menerka bahwa sebenarnya si cewek sebelumnya memang sudah dalam status berpacaran dengan orang lain, walaupun si cewek mengaku pada si cowok bahwa dirinya masih single.
Si cowok merasa di permainkan, dan dia berniat untuk balas dendam (WAAAH! JANGAN DONG!)

Cinta itu benar-benar rumit and complicated yaaa...
Aneh, bin aneh .
Di saat seorang cowok suka sama seorang cewek -> eh, si cewek malah suka sama seorang cowok lain.
Di saat seorang cewek berharap sama seorang cowok -> eh, si cowok malah mengejar-ngejar cewek lain.
Di saat seorang lekong berarap sama lekong lain -> eh, si lekong malah mengejar bapak-bapak...

Hmm... yang jelas hal seperti itu benar-benar menyiksa jiwa, menguras air mata, dan menyita pikiran.
Sering segala sesuatu yang terjadi di alam nyata, tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Semuanya menjadi serba salah, dan selalu salah.
Anehnya, banyak penakuan dari teman-temanku yang berkata mereka menolak seseorang karena "DIA BUKAN TIPEKU" itulah jawaban singkat yang menjelaskan, mengapa ketertarikan itu tidak muncul.

Sebenarnya "Cinta karena terbiasa" itu benar nggak sih?
Gimana mau terbiasa, kalo dari awal berkenalan saja kita sudah membatasi diri kita dengan prinsip, "NGGAK MAU SAYA DEKATI, KALO BUKAN TIPEKU"
(#Makanya, jangan kelamaan berteman sama penjual HP, mikirin tipe-tipe mulu )

"Cinta karena terbiasa", atau "cinta karena tipe?" Mana yang benar?
saya juga bingung.
Bisa memastikan kita mencintai seseorang, apakah melihat karena dia nyambung, dia punya cemistry dengan kita, dia mengerti kita, memahami kita
ATAUUUU...
memastikan kita mencintai seseorang karena dia punya penampilan sesuai dengan syarat kita, punya sikap sesuai dengan kriteria kita, memenuhi semua daftar yang kita buat tentang orang yang kita JUDGE sudah pasti akan cocok dengan kita.

Kenapa saya bicara begini? Sebenarnya apa nyambungnya dengan masalah pasien I ?
Ternyata, saya baru mengetahui... alasan kenapa Si cewek menolak pasien I (si cowok) adalah karena si cowok itu bukanlah TIPE cowok yang disukai si cewek.

Hikkksss...
Sad Ending.

Pemirsa bingung,
saya pun yang menulis jadi lebih bingung.
Saya hanya berharap, suatu hari saya bisa menemukan seseorang yang benar-benar adalah "HASIL TUAIANKU" <--(#tidak tahu maksudnya ini? Kita bahas di posting selanjutnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar