Beberapa waktu yang lalu, adik saya ulang tahun.
Yah, bermacam-macam gaya dan model orang dalam merayakan ulang tahun orang yang dicintainya.
Ada yang menggunakan cara memberi hadiah, memberikan kasih sayang yang ekstra di hari itu, ngerjain, memberi surprise...
Nah, untuk kali ini saya akan membahas tentang yang namanya memberi surprise.
Beberapa waktu yang lalu sisterku ulangtahun yang ke Sweet seventeen (Tau kan artinya?!)
Malam sebelum hari uang tahunnya, teman-temannya sms saya, dan bilang kalau besok pagi mereka akan bikin surprise. Rencananya waktu Amalia belum bangun, mereka akan ngebangunin dengan kue ulang tahun.
Oke, berhubung saya juga pernah muda, dan mngerti yang begituan... saya pun bisa diajak kompromi. Untung saja saya nggak menjawab dengan, "Wani Piro?"
Kalo saya menjawab begitu, pasti perbincangan kami akan melebar lebih panjang. dan saya pun nggak akan bisa menulis blog ini lagi seperti saat ini, karena saya sudah ditangkap oleh KPK :D hehehehe
Smsnya-teman-sister-saya :
Mlm, kak Dian ...
Ame itu kalo bangun biasanya jam berapa ya?
Soalnya kita mau bikin kejutan besok
Saya:
Oh, Ame itu kalau bangun selalu siang.
Sekitar jam 8 begitu.
#ya, bagi saya bangun di atas jam 8 itu sama dengan bangun di siang hari!
Sms-teman-sister-saya:
Ooohh,kita datangnya sekitar
jam 7 begitu kak
Belum berselang beberapa menit, sms baru masuk dari nomor yang sama:
Eh, kak... kayaknya kita kesitu jam 8
Tugas saya setelah itu adalah,
1. Memastikan Sisterku menggunakan "pakaian yang pantas" ketika tidur malam ini. Mengingat yang akan datang, bukan spesies hawa saja, tapi spesies adam juga ada.
2.Memastikan kamarnya tidak acak-acakan.
3.Memastikan kalau dia benar-benar akan bangun di atas jam8 (Sempat terpikirkan menggunakan obat bius!) Hahahahah
Keesokan paginya,
Jam 8 sudah di lewati jarum pedek jam dinding lima lima belas menit yang lalu.
Semua orang sudah bangun, tapi Sisterku --tepat seperti dugaan belum bangun.
Tak lama kemudian, HP saya bunyi. Ternyata rombongan "Selamat Ulang tahun" sudah di depan pagar rumah.
Saya langsung bukain pagar, dan mempersiapkan jalan mereka menuju kamar sisterku.
"Klikkk" Saklar kamar Ame saya nyalakan. Maka keadaan kamarnya pun jadi terang benderang.
"Woooiii, bangunn! Semalat ulang tahuuunnn!!" Teriak saya dari pintu.
Tapi dasar-Ame-kalau tidur benar-sebanr seperti orang PINGSAN. Nggak bayangin kalau saya bius dia beneran! Mungkin satu hari dia nggak bangun-bangun!! Paraaahhh!!
Sisterku masih tidur statis dengan "Posisi Kebo"nya (Kebo = Kerbau) Hahahahahahahahah
Salah sendiri kalao teman2nya mendapati dia dengan posisi jelek begitu, yang penting saya sudah mencoba membangunkan!
"Happy birthday to yooouuuu! Happy birthday to yooou!" Pasukan ulang tahun pun masuk ke kamar Ame dengan membawa sebuah kue dengan lilin 1 dan 7 yang artinya 17.
LUCUNYA, waktu keenam orang itu masuk ke dalam kamar, Ame masih tidak bergeming sedikitpun. Dia masih tidurr lagi-lagi dengan posisi Kebo yang tidak bergerak.
"Cepat...cepaaattt mau meleleh" Teriak salah seorang teman Ame.
Ketika itu, barulah Ame untuk pertama kalinya di pagi itu membuka mata dan SADAR (Tapi belum sadar sepenuhnya) dengan keberadaan enam orang yang sudah ada di samping tempat tidurnya.
"Aaaaa... b apa kamu orang disiniiiiii" Teriak Ame.
Mereka pun mengucapkan selamat pada Ame yang masi- Awo-awooo... bau surga. Hahahahahah
Setelah itu saya meninggalkan lokasi itu dan tidak tau apa yang terjadi selanjutnya, karena saya tidak sanggup lagi menahan air mata terharu melihat peristiwa itu. Hihihiihihihihi
Kejadian ini benar-benar mengharukan, menyentuh, romantis, so swiiiittt, sesuai dengan apa yang diharapkan si pembuat acara surprise.
JANGAN SEPERTI APA YANG SAYA ALAMI !! Benar-benar tidak romantiiisss! Hahaha
Kejadiannya sama persis seperti Ame's Surprise di atas, hanya sajaaa.. endingnya sedikit berbeda.
Suatu pagi, tepatnya jam 5 subuh...
Saya sudah terbangun dari tidur... dan muncul 1 sms di inbox HPku:
Sudah bangun koo dian?
Ternyata sms dari Rara.
Jadi, pemirsa, rencananya pagi itu kami akan membuat surprise buat teman kami tersayang, tercute, Pipin !
Berhubung langit masih sangat gelap, mana acara MATI LAMPU PULA di subuh hari... makanya kami memutuskan untuk pergi pada pukul 6.
Well, dengan baju seadanya, nggak pake jaket, tapi untung masih sempat pake helem, saya pergi menjemput Rara, dan kami pun pergi menuju rumah Pipin menembus angin+embun pagi yang SUPER DUPER KUPER DINGIN.
Sambil berkata dalam hati :: "Ini semua demi dirimuuu, Pipiiiiinnn"
Sebelum sampai di rumah Pipin, kami singgah di rumah Venni. Ternyata Bos udah siap dari tadi. Dia udah nunggu manis di depan teras.
Baiklah, kamipun siap dengan SURPRISE kami.
Oooya, perlu diketahui... malam sebelumnya, saya udah sempat SMS kakaknya Pipin, untuk bilang kalau kita mau bikin surprise besok pagi. Hal ini supaya kami punya rekan kerjasama yang bisa diajak mempersiapkan Pipin untuk diberi surprise.
Sengaja kami parkir motor sekitar 3 meter dari rumah Pipin supaya nggak ribut, dan berharap mudah-mudahan dia belum bangun.
Kami berjalan dengan roti kecil dan lima buah lilin kecil yang berjuang dengan tiupan angin (Saya nggak tau juga apa hubungannya lilin kecil yang jumahnya lima dengan umur 20 )
Yang penting ada lilin. Itu saja. (Nggak bermodal yang bikin surprise) hahahaha
Beberapa langkah lagi sampai didepan pagar, kami melihat Mamanya Pipin sedang menyapu halaman ....
DAN DIA BERTERIAK : "Pipiiiiinnn!!! Ada temaaanmuuu!!!"
AKKKH!!! Apa-apaan ini? SURPRISE MACAM APA INI??? Gagal semuaa!!!!
Hmmm.. hampir marah sama ortunya pipin. Tapi nggak boleh ya, dosa. Jadi diam aja, pura-pura masang senyum manis, padahal dalam hatiii.... WAAUUUWW (Sound: Kucing b'cakar)
Dan dengan anggunnya Pipin membukakan pintu, dan berkata :
Eeehhh... ada para pemirsaa... Ayo masuk-masuk.
Dengan kaku dan tidak romantis, kami pun menyanyikan lagu Happy birthday to you.
Karena masih pagi, jadi suara masih menggunakan nada dasar C=do. Itupun masih sempat FALSE di bagian Reefnya.
"Ayoo.. ayoo, tiup lilinnya" Seru Venni.
"Eeeh, eh, make a wish dulu" Saya mengingatkan.
"Fiiuuuuhh" Begitulah suara pipin meniup kelima lilin kecil yang berdiri diatas kue kecil. Untung saja dia tidak bertanya, 'kenapa lilinnya lima, apa hubungannya?'
Kami di suruh masuk ke ruang tamu. Dan ini benar-benar tidak seperti Ending yang ada di dalam SCRIPT!!!
GATOT! Gagal total!
Lima menit pertama ketika duduk di ruang tamu itu, Pipin habis di lontari dengan protes keras dari kami, karena seharusnya dia menangis.... atau setidaknya pura-pura terharu, tapi yang adaa... dia biasa saja,
Malah, masih meneruskan belajar (Kebetulan pagi itu Pipin akan ujian Mid mata kuliah yang berbeda dari saya, rara, dan veni)
Hahahaha. Emang ya... kejadian nyata itu nggak akan se sosweet dengan yang ada di film2. Soalnya yang d film2 itu LEBAY :P
Tapi kadang, anehnya.... ada juga kejadian nyata yang bahkan lebih sosweet dari film. Nah,kalo yang kayak gitu apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar