Skarang kita main tanam-menanam yuukkzz
Ayooo, smuanya siapkan benih-benih yang mau di tabur di tanah yaa :D
TABUR (BENIH) HASIL (TUAI)
1. Rajin = Rajin
2. Smart = Smart, berwawasan
3. Disiplin = Disiplin
4. Pantang menyerah = Optimis, pantang menyerah
5. Rapi = Teratur, pintar mengatur diri
6. Berwibawa = pintar menempatkan diri, dan sopan
7. Baik = seseorang yang baik
8. Sabar = seseorang yang bisa mentolerir keadaan
Hmm.
Lakukan ini !
1. Ambil secarik kertas,
2. Tuliskan semua kriteria orang yang kalian sukai dan inginkan di kertas itu.
3. Taruh daftar itu di pintu, tembok, atau apapun yang bisa gampang kamu lihat.
Daftar itu... adalah HASIL TUAIAN yang kamu harap untuk kamu dapatkan nantinya.
Pertanyaannya,
Bagaimana HASIL TUAIAN itu bisa ada, jika tidak ada benihnya untuk di tanam?
Seorang tukang kebun menginginkan memanen buah mangga, ---> maka ia akan menanam benih mangga.
Seorang petani menginginkan memanen jagung ----> maka ia akan menanam benih jagung
Seorang manusia menginginkan pasangan yang rajin, disiplin, -----> maka ia akan menanam benih RAJIN dan DISIPLIN dalam dirinya.
Saya pernah denger kata orang bijak bilang,
Hidup adalah tetang menabur-dan menuai.
Kita menabur yang baik, maka akan berbuah yang baik
Kita menabur jahat, maka akan berbuah yang jahat juga.
Apakah begitu dengan pasangan impian kita?
Sering kita menuntut pasangan kita menjadi seolah SEMPURNA seperti yang kita inginkan,
MENUNTUT, MENUNTUT, dan MENUNTUT... padahal jika mau ditimbang kembali, kita belum tentu memiliki juga sifat yang kita tuntut-kan sama pasangan kita. Maka tak jarang, banyak pasangan yang putus-nyambung-hari gene.
Coba perhatiin dehh ... :)
Bukan bermaksud menghakimi atau menjudge orang yah..
Tapi perhatikan baik-baik, kalian yang punya orang tua... tante-Oom, atau siapalah yang sudah menjadi senior dalam hal berpasangan,
Ada beberapa hal dalam diri pasangan itu yang HAMPIR NYARIS sama. Walau TIDAK BENAR-BENAR sama PERSIS.
Contoh simple yang bisa saya ambil adalah-- Papa dan Mama saya.
Entah sejak kapan, pemikiran saya ini timbul. Mungkin sejak secara diam-diam saya memperhatikan mereka.
Mama saya adalah orang yang sangat rapiii, teratur, ulet, cekatan, dan cakap dengan orang-orang baru.
Sedangkan Papa saya, adalah orang yang disiplin, berkarisma, sigap, kritis, mandiri, cakap dengan teman2 dunia kerjanya.
Tapi ada perbedaan antara keduanya.
Mama saya adalah orang yang amat teliti, dan berpikir panjang, lumayan sabar
sedangkan Papa saya adalah orang yang kurang berhati-hati dan berpikir pendek, dan tidak sabaran.
Dalam contoh simple di atas, saya menarik kesimpulan bahwa memang benar...kalau pasangan itu diciptakan SEPADAN. Garis bawahi SEPADAN
kata SEPADAN sangattt berbeda maknanya dengan kata SAMA.
Kalau SAMA itu berarti memang sifatnya benar-benar miripp,
Sedangkan kita ketahui bersama kalau justru perbedaan itu yang "kata orang" membuat sebuah hubungan justru jadi lebih berwarna. (y)
Sifat ortu saya di atas adalah sepadan, dilihat dari mutu kulaitas diri seseorang, tingkat intelektual, kemandirian, dan kedisiplinan mereka benar2 sepadan. Tapi, ada beberapa sifat yang berbeda diantara mereka.
Nah, saya jadi berpikir....
Tugas kita tuh sebenarnya apa?
a. Menuntut pasangan kita menjadi seperti apa yang kita kehendaki dan inginkan. Mengatur jalur dan cara hidup pasangan kita menurut cara yang kita anggap benar
b. Menyiapkan diri kita untuk menjadi benih-benih dari hasil yang kita harapkan ada pada diri seseorang yang akan menjadi pasangan kita kelak. Misalnya, kita ingin pasangan yang rajin, pantang menyerah, bersih dan gak jorok, maka kita pun harus menjadi orang yang rajin, tidak mudah menyerah, dan tidak jorok.
Karena kemungkinan besar adalah, orang yang rajin.. biasanya akan menuntut pasangannya juga rajin seperti dirinya. Orang yang bersih juga akan menuntut pasangannya menjadi bersih seperti dirinya, maka dari itu sangat MUNGKIN sekali kalau seseornag yang rajin dan bersih akan menolak berhubungan dengan orang yang berkebalikan tidak SEPADAN dengan dirinya.
Nah, mana jawabanmu ?
Pilih, dan jalani . Godbless
Tidak ada komentar:
Posting Komentar