Kamis, 26 Juli 2012

Aku dan Mr. Kumis

Hari- hari ini aku jadi sering makan coklaattt :\
Apalagi Papah sering bawa PURSEL dari Mahasiswa-mahasiswanya yang baru saja selesai sidang di Pasca Sarjana.
Berat badanku jadi nambah :(

Pertengahan tahun ini, aku dilanda pertarungan batin yang hebat.
Banyak rencana yang terbersit,
Dan aku sedang dalam proses menyelesaikan sesuatu.
Semoga bisa selesai, sebelum aku masuk kuliah . Dan aku berharap begitu! Karena aku tidak jamin dapat menyelesaikannya seusai masuk kuliah, ditambah tugas2 yang bejibun.

Di hari-hariku ini, aku sangat merindukan mamaku.
Aku jadi semakin memahami jalan pikirannya. Memahami ketika aku "seolah" berada di posisinya.
Mengurus rumah ini,
Berbagi waktuku sebagai anak muda yang butuh hiburan, tapi juga punya tanggung jawab di rumah.

Tiap siang, yang slalu aku khawatirkan adalah Mr. Kumis...
Dia selalu cepat lapar. Dan paling marah, kalau sudah pulang-pulang kerja tak ada apapun yang bisa dimakan. (Hal itu pernah terjadi waktu Mamaku nggak sempat masak, karena sibuk kerja di luar)

Aku pun menghindari hal seperti itu terjadi.
Padahal yang aku hadapi ini bukanlah seorang anak kecil, yang minta di-emong, atau diurus lagi.
Melainkan seorang dewasa, yang umurnya telah kepala 5.
Entahlah, apakah betul kata orang...
Smakin dewasa, keadaan akan semakin terbalik.
Yang dulu di jaga, sekarang menjaga...
Yang dulu menjaga sekarang harus dijaga..

Tapi kadang aku kesal sama Mr. Kumis, karena dia kadang selalu membuat rumah berantakan.
Yah, aku maklum karena dia kaum lelaki.
Tapi, ditengah waktuku yang terbatas ini? Aku sangat membutuhkan pengertian juga.
Hm,
Aku semakin merindukan Mamah.
Katanya dia sedang berkumpul bersama keluarga-keluarga yang di jakarta, berziarah ke makam Mbah Kakung dan Mbah Putri.
Kapan ya, aku bisa ke sana?
Aku mau bilang sama mereka, kalau aku sudah besar... aku sudah merasakan apa yang namanya mencintai dan dicintai. Aku juga sudah merasakan apa yang namanya kecewa, sedih, terluka. Tapi aku juga telah semakin mengerti arti kehidupan ini.

Untuk sementara ini aku dan Mr. Kumis menghadapi hari bersama-sama.
Pernah satu kali seseorang menanyakanku, "Sebentar pergi gereja sama siapa?" Tanya lelaki itu.
Aku tahu muara pembicaraannya akan kemana. Pasti dia pengen ngajak ke gereja bareng. Bukan ke-PDan,
tapi... ini bukan yang pertama kalinya dia mengajak :P
Aku bilang, "Aku gereja sore, bareng Bibehku" Aku berharap jawaban itu membuatnya tidak bersikap imlplusif lagi padaku. Terserah, kalau dia berpikir aku sudah punya pacar.
Dia tak membalas. Mungkin marah, kecewa...
Tapi dia kembali mengirim SMS waktu tahu,Bibeh yang kumaksudkan adalah Mr. Kumis.
"Ooh, ke gerejanya bareng Pak Kumis ya"
Ketahuan deh, bibeh yang kumaksud adalah satu-satunya orang tertampan di dalam rumahku, Mr. Kumis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar