Malam minggu kemarin, aku menghabiskan waktu bersama dua orang Soulmateku dari semasa SMA.
Stella dan Olimpia(Butet)--Kalian pasti tahu, kenapa dia aku panggil butet. Yap, karna dia orang batak.
Hahaha, lucuuuuu skelong temanku satu itu! Tidak banyak berubah semenjak SMA.
Dari 2 tahun kita nggak ketemu, cuma ada beberapa hal yang berubah. Misalnya:
1. Skarang Butet sudah punya gebetan, sudah punya pacar!!! Padahal dari SMA, nda pernah kepikiran berpacaran.
2. Pacarnya itu As-Dosnya sendiri!!!
Ckckck. Tapi sayang sekali. Belum sempat dibangga-banggakan sama kita, eh... nggak taunya mereka sudah putus dari beberapa bulan yang lalu.
Yah, kasian yah...
Pertama kali ketemu Butet, penampilannya sudah lumayan berubah. Dari dulu yang sederhana, tak terlalu pandai bergaya, kini mulai pintar memasangkan pakaian, mencocokan warna pakaian dan asessoris. Itu kelihatan dari gayanya tiap kalo kita jalan akhir2 ini.
Tapi, Butet tetaplah Butet.
Butet yang sebenarnya lebih bagus masuk audisi orang lucu Indonesia (OLI) bukannya jadi anak Farmasi di Makasar!
#Scene 1. Malam minggu- in Stella's House.
HAHAHAHAHA.
Baru liat modelnya Butet saja, entah kenapa... yang ada hanya ingin tertawa terbahak-bahak.
Jadi topik malam ini adalah mengenai kehidupan Si Anak merantau, BUTET di Makasar.
Sekedar info, Butet itu orang yang meledak-ledak kalau bacerita...
Dan selalu ketawa nda jelas. Tapi justru itu yang membuatnya nampak unik dan lucu.
Dia sudak mengangkat topik "Ngalor-ngidul" (istilah Jawa) yang arahnya kemana-mana. Bermula dari asisten dosennya yang aneh, sampai IBU KOS-KOSANNYA yang aneh pula.
Butet Kuliah di salah satu Universitas di Makasar. Dia amil jurusan Farmasi (Seperti yang sudah saya bilang di atas)
Di sana punya asisten Dosen, namanya... emm, inisialin saja, Carlie.
Asisten dosennya itu masih lajang. Istilahnya orang manado, masih nyong-nyong begitu dank ...
Lulusan dari UNHAS angkatan 2003.
Saya juga lupa... mata kuliah apa yang ditangani sama asdosnya itu.
Panggilan mahasiswa untuk Asdos itu adalah "Cilung"
Panggilan itu diambil,karena... Carlie punya kebiasaan aneh kalau sedang MENGAWAS UJIAN para mahasiswanya.
KETENTUAN YANG BERLAKU SAAT UJIAN :
1. Mahasiswa yang mengikuti ujian, tidak boleh SALING TATAP MATA DENGAN MATANYA.
Kalau sampe mata mahasiswa itu tertangkap oleh matanya, maka mahasiswa itu harus kelua dari ruangan, dan tidak usah melanjutkan mengerjakan soal
Aneh kan? Ya, saya juga rasa geli waktu Butet cerita begitu. Tapi ini #Based on true Story.
Jadi, banyak mahasiswa yang tereleminasi, karena tanpa sengaja saling bertatapan dengan "Cilung" ketika ujian. Hingga tersisalah hanya beberapa orang. Biasanya, kalau beberapa orang itu terus menunduk, dan waktu sudah hampir habis, Si "Cilung" itu terpaksa membuat mereka berhenti mengerjakan soal dengan cara memunculkan wajahnya di bawah meja. (YA AMPUN. FREAK BANGET YAH? WKWKWK)
Maka mahasiswa menamakan kebiasaan itu dengan "Cii Luuk Baaa" Tapi mereka pelesetin menjadi "Cilung"
Maka resmilah panggilan "Cilung" itu menjadi panggilannya.
Kesabaran mahasiswa masih dapat di kendalikan untuk kejadian di atas. Kejadian selanjutnya...
Tiap kali hendak masuk yang namanya "Responsi" di Lab, mereka diberikan TUGAS PENDAHULUAN untuk Praktek.(Buat yang sering bikin Laporan pasti tahu hal ini)
Tapi ada ketentuan aneh yang harus dipenuhi mahasiswa tiap kali hendak membuat TP (Tugas Pendahuluan).
Mereka harus membuat istilahnya "TANDA PENGESAHAN" pada tugas mereka
Apa isinya?
Jadi, mereka harus membuat Tugas Pendahuluan untuk praktikum yang akan diujikan pada pertemuan berikutnya, tapi dengan ketentuan di akhirtugas itu, menerakan:
1. Tanda tangan mereka (Okelah, masuk akal)
2. Cap KAKI KUCING - dengan tinta biru
3. Lisptik Bekas Bibir - warna merah !
Smuanya itu ditumpuk seperti stempel-stempel di atas tanda tangan.
ASTAGAA, apa tidak gila.
Serius, waktu dengar Butet cerita itu... mat-mati ketawa,sampe terlilit-lilit isi perut. Pipi langsung jadi kempot. Apalagi ditambah Butet yang menceritakan dengan aksen logat Bataknya itu. wkkakakkkw
Dian : "Jadi, kamu cari dimana itu kucing?"
Butet : "Kita pake kucing-kucing yang masih kecil"
Dian : "Ih, jadi bagaimana sampe itu kucing kamu bikin, biar kakinya b.cap dikertas"
Stella : "Hahahha, ada bagus kau nda di cakar, Butet!"
Butet : "Pokoknya saya suruh itu tukang becak cari kucing kecil, baru sy suruh dia capkan di kertas tugasku. Setelah itu saya bayar 50 ribu. Nanti dia yang kasi pulang itu kucing"
Alamaaakk, bayangkan tiap kali laporan keluar uang 50 ribu cuma demi dapat cap kakinya kucing. (Astagaah, kalah-kalah capnya artis !)
Kejadia berikutnya...
Pernah satu kali diadakan ujian final asisten dosen. Ujian Lab Tekno. Karena Si Asdos sudah bosan memberikan soal, makanya dia ingin "YANG BEDA"
Pertanyaan yang diberikan:
1. Berapa mantanmu?
2. Apa yang anda pikirkan?
3. Siapayang anda jengkel di kelas
4. Tolong gombal saya?
Pertanyaan yang entah dari habitat mana, bisa tercetak di masing-masing kertas ujian mereka.
Hal ini jelas mengundang kontroversi,
Yang lucunya lagi, pernah satu kali seorang teman Butet mengikuti ujian, dan dia lupa menulis namanya. Padahal seluruh jawabannya lumayan banyak yang benar. Nilainya pun ditulis seperti ini
85 X 0 = 0
Hahahah, nilai yang terlalu menusuk!!
Kesabaran mahasiswa mendekati limit menuju nol (habis)
#Cieeh, bahasa Matematika..
Mereka pun protes ke bagian pengajaran dan tata usaha fakultas. Apa jawabannya Ibu Tata Usaha?
Butet + kawan2 : "Ibu, kami mau mengadukan asdos yang sudah kelewat gila, Bu"
Ibu Tata Usaha : "Ya, kalau begitu... kalian bisa melapor sama dekan kemahasiswaan ya"
Waktu hampir sampai di pintu dekan kemahasiswaan, tulisan kayu yang tergantung diatas pintu ruangan itu tertulis "Carlie"
KEBETULAN YANG PAHIT DAN MEROBEK SUKMA. (--")
Ternyata Si ASDOS yang mau mereka laporkan itu adalah Dekan Kemahasiswaan itu sendiri!!!
Ya ampun, pupuslah sudah harapan mereka. Hancur lebur, menyatu dengan BUTIRAN DEBU-nya Rumor (LAGU DONG)
Kasian, kasian, kasian (#dengan logat IPIN)
Takjub juga sih, si nyong-nyong itu ternyata sudah menajadi dekan kemahasiswaan di tempat itu, dalam usia yang segitu muda?
Oh, ternyata punya ternyata... dia itu lulusan 2003, dan sudah S2. Dia lulusan dengan predikat "Cum-Laude"!
Pantas saja, kalau dia itu rada 'meng-meng' (istilahnya orang palu). Karena memang orang yang IQ-nya tinggi itu cenderung mendekati yang namanya 'henk-henk'
Ya, sudahlah... itu memang nasibmu Butet...
Jalani saja, anggap saja itu tantanganmu dalam menjalani kuliah.
Terpaksa, Butet tinggal menhela nafas panjang.... dan bulan September ini, dia akan kembali ke sana, dan melanjutkan kembali pertarungannya dalam kancah perkuliahan bersama "Si orang meng-meng itu" :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar